PUPUK BERSUBSIDI - JAKARTA. Persediaan pupuk di Jawa Timur dipastikan aman hingga enam minggu ke depan.
Stok pupuk yang terdapat di gudang-gudang kabupaten dan kota di Jawa Timur saat ini tercatat sebesar 347.456 ton. Angka ini lebih banyak tiga kali lipat dari ketentuan minumum sebesar 109.252 ton.
"Stok pupuk ini dapat memenuhi kebutuhan petani untuk musim tanam," ucap Direktur Pemasaran PT Pupuk Indonesia (Persero), Achmad Tossin Sutawikara dalam keterangan resmi, Jumat (9/3).
Ia merinci, hingga 8 Maret 2018, stok pupuk urea di Jatim mencapai 161.003 ton, NPK 95.967 ton, SP-36 18.869 ton, ZA 36.210 ton dan Organik sebanyak 35.406 ton.
Ketersediaan pupuk tersebut dalam rangka menjamin distribusi pupuk urea bersubsidi serta mencegah terjadinya penyimpangan penyaluran di lapangan. Pemerintah juga menerapkan sistem distribusi pupuk bersubsidi secara tertutup dengan menggunakan sistem distribusi dengan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).
Tossin menambahkan, mengenai keluhan petani yang tidak mendapatkan jatah pupuk subsidi, hal tersebut dikarenakan masih ada sebagian petani yang belum menyusun RDKK, sehingga tidak memperoleh alokasi pupuk bersubsidi, termasuk juga sejumlah petani LMDH.
Untuk menanggulangi hal itu, PT Pupuk Indonesia (Persero) menerbitkan Surat Edaran yang mewajibkan anggota holding pupuk untuk menyediakan pupuk non subsidi di Kios Resmi.
“Kami selaku Pupuk Indonesia akan menaati peraturan pemerintah, dalam menjalankan amanah untuk pendistribusian pupuk sesuai prinsip 6 Tepat, yaitu tepat waktu, tepat jumlah, tepat tempat, tepat jenis, tepat mutu dan tepat harga,” ujar Tossin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
