Ridwan Kamil tunda umumkan sosok pendampingnya

Rabu, 20 Desember 2017 | 15:43 WIB   Reporter: Dupla Kartini
Ridwan Kamil tunda umumkan sosok pendampingnya


PILGUB JABAR - BANDUNG. Bakal calon Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menunda rencana pengumuman sosok yang akan mendampinginya untuk bertarung pada Pilkada Jabar 2018.

"Agak tertunda sedikit karena masih butuh waktu menyosialisasikan hasil dari opini tokoh-tokoh Jabar," ujar Ridwan Kamil di Pendopo, Kota Bandung, Rabu (20/12).

Pria yang akrab disapa Emil ini sebelumnya akan mengumumkan Cawagub pada Rabu ini. Namun, dengan berbagai pertimbangan akhirnya ia menunda satu atau hingga dua hari ke depan. "Kemungkinan bergeser sedikit aja, saya butuh waktu," katanya.

Menurut Emil, salah satu alasan penundaan itu, yakni sulitnya menghubungi pimpinan partai-partai koalisi. Pasalnya, hasil dari masukan tokoh-tokoh Jawa Barat harus dikoordinasikan terlebih dahulu dengan partai pendukung.

"Bukan masalah alot, daftar check list yang harus dihubungi masih panjang gitu. Kan pas ditelepon enggak ada, jadi masih ada daftar check list yang harus dikontak," katanya.

Saat ini, Emil terus berusaha mengomunikasikan hasil masukan tersebut kepada partai pendukung. Sehingga, ia membutuhkan waktu tambahan sampai semua pihak sepakat dengan calon pendamping pilihannya tersebut.

"Di waktu yang tepat nanti saya jelaskan prosedurnya gimana, ditambah dengan survei, jadi tidak hanya opini, tapi juga dengan survei terakhir. Nah hasilnya ini secara proses sedang disampaikan, kan harus disampaikan ke level provinsi, DPP, terus antar partainya bagaimana reaksinya, jadi masih berproses," papar Emil.

Sebelumnya, dua partai koalisi yakni PPP dan PKB berniat akan menarik dukungan kepada wali kota Bandung tersebut. PPP dan PKB memiliki pandangan berbeda mengenai sosok pendamping Emil.

PPP tetap ngotot menginginkan kadernya Uu Ruzhanul Ulum sebagai cawagub. Jika Uu tidak terpilih, PPP mengancam akan mencabut dukungan. Di sisi lain, PKB ingin agar pemilihan cawagub melalui musyawarah mufakat antar partai koalisi.

Sementara Golkar, menjadi partai pertama yang telah menarik dukungan. Golkar beralasan, Emil tidak mempunyai sikap tegas untuk mengumumkan Daniel Mutaqien sebagai cawagubnya. (Asep Firmansyah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini

Terbaru