Sopi angkot Bogor curhat ke Kang Uu soal jalanan rusak

Minggu, 22 April 2018 | 13:44 WIB   Reporter: Yudho Winarto
Sopi angkot Bogor curhat ke Kang Uu soal jalanan rusak

ILUSTRASI. Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum


PILKADA - BOGOR. Komunitas sopir angkot Solidaritas Elegan Ekstrem Islami (SEKSI) ditemui calon Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 1, Uu Ruzhanul Ulum di Bogor, Jumat (20/4. Kepada Kang Uu, sapaan akrab Bupati Tasikmalaya nonaktif, para sopir angkot mengeluhkan soal mahalnya pengurusan SIM dan jalan rusak.

Eman Hidayat, sopir angkot di Bogor mengungkapkan jalan yang berlobang  juga menjadi masalah penting lainnya bagi mereka. Dia mencontohkan beberapa jalan yang dilewatinya seperti jalur Cibedug, Pasir Muncang, Kabupaten Bogor mengalami kerusakan

"Saya himbau pemerintah tolonglah diperhatikan untuk jalan-jalan diperbagus agar mobil kami tidak rusak, itu harapan kami," pinta Emen dalam keterangan yang diterima, Minggu (22/4).

Selain itu sulitnya mengurus   Surat Izin Mengemudi (SIM) dan mahalnya harga SIM. Menurut dia, harga normalnya Rp120 ribu, tapi nggak lulus-lulus. sehingga ditawarin SIM tembak yang harganya hingga berkali-kali lipat dari tarif normal.

"Pendapatan kami tidak banyak dan harus berbagi dengan kebutuhan lainnya. Kita ingin dipermudah bagaimana caranya dan dengan tarif yang terjangkau," kata Emen pada acara silahturahmi antara sopir angkot dan Kang Uu ini.

Mendengar keluhan keluhan para sopir,  Kang Uu mengaku prihatin. jalan yang dikeluhkan sopir angkot, Uu mengatakan Rindu memiliki program Jabar lecir.

Program ini  adalah memperbaiki jalan rusak di seluruh wilayah Jabar dengan cara memberikan bantuan Gubernur kepada Pemerintah Daerah yang  jalannya rusak

"Jalan provinsi kami yang membangun dan memperbaiki. Kalau kabupaten dikasih bantuan ke Pemda dengan spesifikasi itu untuk perbaikan pembangunan infrastruktur di daerah," kata Uu kepada Komunitas SEKSI yang memiliki anggota hingga 2000 anggota.

Menurut Kang Uu,  apa yang diharapkan oleh sopir angkot sudah ada diprogram Jabar juara yakni, juara Agamanya, juara masyarakatnya, dan juara infrastrukturnya.

Menurut Kang Uu,  sopir angkot adalah profesi yang juga ikut menggerakkan perekonomian masyarakat terutama masyarakat menengah ke bawah melalui jasa angkutan yang diberikan.

"Coba kalau tidak ada sopir, roda perekonomian mau gimana, orang ke pasar mau bawa barang dagangan bagaimana? naik angkot pastinya, terutama masyarakat menengah ke bawah. Jadi ini adalah komunitas yang sangat terhormat yang sangat berjasa terhadap masyarakat," kata Uu.

Terkait persoalan SIM dirinya akan mengupayakan untuk berkonsultasi dengan pihak kepolisian atau instansi terkait untuk mempermudah kepengurusan SIM dan memperingan biaya pembuatan SIM khusus bagi sopir angkot.

"Harapan kami kalau nanti jadi Wagub saya akan berkonsultasi dengan pihak Polda kalau perlu Pak Kapolri khusus untuk SIM sopir angkot ," ucap Uu.

Setelah menjelaskan visi misi dan programnya kepada sopir angkot, para sopir angkot tersebut melakukan deklarasi dukungannya kepada Kang Uu untuk memenangkan Pilkada 2018.

"Kami sepakat mendukung Pak Uu untuk menang di Pilkada 2018. Alasan kami dukung Beliau karena programnya bagus, orangnya agamis. Dimata kami Pak Uu sangat merakyat dan mengerti permasalahan rakyat kecil," kata Emen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru