Tabungan emas Pegadaian Jambi kian kinclong

Senin, 23 Januari 2017 | 16:11 WIB Sumber: Antara
Tabungan emas Pegadaian Jambi kian kinclong


JAMBI. PT Pegadaian (Persero) Area Jambi menyatakan, animo masyarakat Provinsi Jambi yang menabung dalam bentuk investasi emas di perseroan tersebut semakin diminati khususnya bagi kalangan menengah.

"Investasi dalam bentuk emas semakin diminati karena bisa menjadi alternatif investasi yang bagus dengan modal yang terbatas," kata Deputi Pimpinan PT Pegadaian (Persero) Area Jambi Wartono di Jambi, Senin (23/1).

PT Pegadaian Area Jambi yang juga wilayah kerjanya mencakup Provinsi Bengkulu tersebut mencacat sebanyak 14.102 rekening tabungan "MULIA" yang dibuka nasabah atau pencapaiannya 120% dari target yang ditetapkan, yakni sebanyak 11.692 rekening nasabah selama 2016.

"Artinya bila melihat capaian jumlah nasabah di wilayah kerja kita tentu ini menunjukan bahwa investasi emas peminatnya memang cukup bagus," kata Wartono.

Dari jumlah nasabah tersebut nilai transaksi juga menunjukan kinerja cukup baik dengan realisasi mencapai Rp 11,5 miliar atau 107% dibandingkan periode tahun sebelumnya.

Investasi dalam bentuk logam mulia tersebut kata Wartono adalah sarana menabung yang cukup sederhana dan menjadi alternatif pilihan investasi yang aman sehingga peminatnya juga banyak. "Selain itu investasi logam mulia tersebut memberi kemudahan masyarakat untuk memiliki emas dengan dana yang tidak besar," kata Wartono menjelaskan.

Dijelaskannya, untuk setoran awal dan biaya administrasi untuk pembukaan rekening pertama, calon nasabah hanya cukup mengeluarkan dana Rp 56.000 dan setoran minimal Rp 5.000 sudah bisa memiliki emas atau bila dikonversikan setara dengan menabung 0,01 gram emas.

Wartono menyebutkan masyarakat semakin mudah bertransaksi bersama perseroan tersebut di wilayahnya, karena sudah terdapat 90 outlet yang tersebar di wilayah Provinsi Jambi dan Bengkulu.

Wartono menambahkan, pada program fasilitas pembiayaan emas logam mulia atau pembelian emas secara patungan itu, telah mencapai Rp 10 miliar atau meningkat dari target yang direncanakan senilai Rp 8,4 miliar pada tahun 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia

Terbaru