Tahanan dan pungli di rutan Pekanbaru

Sabtu, 06 Mei 2017 | 16:11 WIB Sumber: Antara
Tahanan dan pungli di rutan Pekanbaru


Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol. Guntur Aryo Tejo mengatakan, kepolisian juga sudah menerima laporan dari tahanan yang ditangkap mengenai masalah pungli dan buruknya pelayanan Rutan Sialang Bungkuk.

Ia mengatakan polisi bisa saja turun tangan, namun lebih berharap ada pembenahan internal dari pihak Kanwil Kemenkumham Riau.

"Kita sedang dalami laporan itu, namun lebih baik itu jadi perhatian instansi terkait agar pungli dan masalah lainnya itu segera dihilangkan. Kita sudah lihat sendiri dampaknya sangat memprihatinkan," kata Guntur.

Sebelumnya, Polda Riau mengungkapkan pemicu kaburnya ratusan tahanan Rutan Sialang Bungkuk pada Jumat (5/5), yakni para tahanan, khususnya di Blok B dan C, berunjuk rasa karena tidak mendapatkan pelayanan yang baik.

Mereka akhirnya membuat kericuhan dan mendobrak pintu setinggi tiga meter bagian samping kanan rutan, lalu kabur.

Rutan kelebihan kapasitas, yakni 1.870 orang dari daya tampung yang ada sekitar 361 tahanan. Dalam satu sel yang seharusnya hanya 10-15 orang namun diisi 30 orang.

Laporan Satuan Binmas Polresta Pekanbaru menyebutkan hasil keterangan para penghuni rutan yang sudah diamankan kembali, akar permasalahan selain pungli juga penganiayaan terhadap narapidana, fasilitas kesehatan yang kurang memadai dan waktu beribadah yang dibatasi.

Selain itu, jam besuk dibatasi dan apabila ditambah harus membayar, serta perlakuan petugas rutan yang melanggar ketentuan.

Berdasarkan keterangan penghuni, mereka sering mendapatkan perlakuan yang tidak baik dari petugas berinisial WR selaku komandan jaga dan kepala pengamanan rutan. Keduanya diduga melakukan pemukulan terhadap salah satu tahanan dan diperlakukan dengan tidak manusiawi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru