Tingkat hunian hotel berbintang DIY melesat

Jumat, 02 September 2016 | 13:49 WIB Sumber: Antara
Tingkat hunian hotel berbintang DIY melesat


YOGYAKARTA. Badan Pusat Statistik mencatat tingkat penghunian kamar hotel berbintang di Daerah Istimewa Yogyakarta melonjak pada Juli 2016 dibanding Juni.

"Kemungkinan besar karena musim liburan dan Idul Fitri yang bersamaan, serta banyaknya objek wisata baru di Yogyakarta," kata Direktur Statistik Keuangan, Teknologi Informatika, dan Pariwisata BPS Titi Kanti Lestari di Jakarta saat dihubungi Antara dari Yogyakarta, Jumat (13/2).

Ia mengatakan peningkatan TPK pada Juli 2016 juga disebabkan rasa nyaman dan puas masyarakat yang pernah menginap di DIY terlihat dari data yang sama periode Juni 2016 atau month on month (mom).

Jika dibanding dengan TPK Juni 2016, kenaikan TPK di DIY pada Juli mencapai 15,81 poin, dari 45,92 % menjadi 61,73 %.

"Kalau angka ini diterjemahkan, artinya pada Juni 2016 hanya sekitar 45,92 % masyarakat yang menginap di hotel berbintang DIY. Lalu karena puas dan merasa nyaman, bulan berikutnya yaitu Juli 2016 mereka datang lagi. Bahkan kemungkinan mengajak keluarga, kolega, dan teman-temannya yang lain," papar dia.

Sementara itu, lamanya tamu menginap periode Juli 2016, baik asing selama 1,86 hari dan tamu domestik 1,50 hari, sehingga secara total lamanya tamu menginap di kamar hotel berbintang di DIY mencapai 1,54 hari.

Lebih jauh, BPS juga menggambarkan bahwa TPK hotel berbintang pada Juli 2016 di 27 provinsi di Indonesia mencapai rata-rata 53,77 % atau naik 2,52 poin dibandingkan TPK Juli 2015 atau year on year (yoy), sebesar 51,25 %.

"Pertumbuhan hotel-hotel baru di Yogyakarta juga memberikan kontribusi terhadap peningkatan TPK itu," kata dia.

Data BPS juga mencatat tiga daerah memiliki tingkat penghunian kamar hotel berbintang di atas 60 %, yaitu Bali dengan nilai 70,62 %, DIY sebesar 61,73 %, dan Jambi 61,34 %. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru