INVESTASI - JAKARTA. Realisasi Investasi di DKI Jakarta pada triwulan II Tahun 2018 tumbuh sebesar 20,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Selama periode April-Juni tahun 2018 ini DKI Jakarta telah mengantongi investasi mencapai Rp 29,9 triliun. Sementara periode yang sama tahun lalu hanya sebesar Rp 24,8 triliun.
Besaran realisasi investasi tersebut terdiri atas Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 16,5 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar US$ 1 miliar atau senilai dengan Rp 13,4 triliun (kurs APBN 2018 US$ 1 = Rp 13.400).
Total realisasi investasi DKI Jakarta sejak Januari hingga Juni 2018 mencapai Rp 58,7 triliun atau tumbuh 19,8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni sebesar Rp 49 triliun.
"Alhamdulillah semester 1 tahun 2018 ini realisasi investasi di Jakarta tembus angka Rp 58,7 triliun," ucap Edy Junaedi, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta dalam keterangan resminya.
Menurut Edy, dengan pencapaian tersebut artinya DKI Jakarta memiliki daya tarik yang cukup besar bagi investor baik asing maupun investor dalam negeri.
Dalam catatan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) realisasi investasi (PMDN dan PMA) selama triwulan II Tahun 2018. DKI Jakarta menjadi provinsi dengan realisasi investasi tertinggi dibanding provinsi lainnya di Indonesia berdasarkan lokasi proyeknya.
DKI Jakarta juga memimpin realisasi investasi PMDN tertinggi selama periode semester 1 2018 dengan nilai sebesar Rp 25,3 triliun. DKI Jakarta berkontribusi hingga 16,9% terhadap total realisasi investasi triwulan II tahun 2018 Indonesia yang menyentuh Rp 176,3 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
