100 hari pertama jadi Gubernur, ini fokus Anies

Kamis, 05 Oktober 2017 | 14:45 WIB   Reporter: Cecylia Rura
100 hari pertama jadi Gubernur, ini fokus Anies


DKI JAKARTA - JAKARTA. Dua pekan lagi warga DKI Jakarta akan menyambut Gubernur Terpilih Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Terpilih Sandiaga Uno. Kemungkinan, pada 16 Oktober mendatang, keduanya akan dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara.

Di 100 hari pertamanya, Anies dan Sandiaga berjanji langsung tancap gas. Setidaknya sudah ada tiga fokus utama program memimpin Jakarta.

Pertama, tim Anies-Sandi akan melakukan rekonsiliasi berbagai golongan warga DKI Jakarta usai Pilkada 2017 untuk memastikan lingkungan sosial, ekonomi dan politik menjadi kondusif.

Dalam fokus utama ini, Anies-Sandi akan melakukan silaturahim bersama seluruh mantan gubernur dan wakil gubernur serta tokoh-tokoh yang mewakili semua golongan, juga bersama pimpinan partai politik.

Selain itu, akan dibentuk Forum Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta sebagai wadah komunikasi yang berkelanjutan. Tak ketinggalan, tim Anies-Sandi juga akan mengefektifkan Forum Kerukunan Umat Beragama di DKI Jakarta.

Nantinya, mereka juga akan menjadikan Balai Kota sebagai rumah rembug warga dengan mengadakan kegiatan "Gubernur/Wakil Gubernur Mendengar".

Di pekan pertama menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur, nantinya akan dimulai pertemuan kota (townhall meeting) per kecamatan. Pertemuan pertama dilakukan bersama warga Kampung Akuarium, Kelurahan Penjaringan, Jakrta Utara.

Dalam rincian poin pertama, disebutkan tim Anies-Sandi akan mengefektifkan Forum Kerukunan Umat Beragama di DKI Jakarta. Seperti diketahui, masyarakat Indonesia tampak mudah tersulut dengan isu SARA.

"Dialog pintu awal akan dilakukan untuk kemudian dibentuk gugus tugas bersama di tingkat akar rumput. Musyawarah dan sharing activity akan diperbesar," ungkap Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi, Mardani Ali Sera kepada KONTAN.co.id, Kamis (5/10).

Di samping itu, akan dibentuk juga Forum Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta sebagai wadah berkelanjutan.

"Forum Gubernur akan dibuat simpel tapi berbobot, seperti coffee morning yang mengundang gubernur dan wakil gubernur terdahulu sebagai wadah silaturahim sekaligus ajang sharing knowledge," jelasnya.

Kedua, lebih memperhatikan langkah-langkah awal dalam memenuhi program kerja prioritas Anies-Sandi dalam tiga bidang seperti menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kualitas pendidikan, serta mengupayakan biaya hidup yang lebih terjangkau.

Nantinya, akan dibentuk dan diresmikan 44 pusat kewirausahaan untuk menciptakan wirausahawan baru dan menciptakan lapangan kerja. Soal pendidikan, akan ada Kartu Jakarta Pintar Plus (KJP Plus) dan didistribusikan ke anak-anak yang putus sekolah.

Selain KJP, akan ada juga Kartu Pangan Jakarta, program hunian DP Nol dengan membentuk institusi/unit khusus yang mengelola isu perumahan/hunian di DKI Jakarta. Juga, akan ada program OK Otrip dan OK O-Care yang dijalankan.

Ketiga, mengkonsolidasikan birokrasi pemerintah provinsi DKI Jakarta. Anies-Sandi akan membangun komunikasi dengan semua tingkatan birokrasi Pemerintah Daerah DKI Jakarta untuk menciptakan semangat kerja yang positif dan saling menghargai. Juga, diharapkan dapat tercipta iklim kerja birokrasi yang lebih sehat, manusiawi dan produktif.

Nantinya, bersama seluruh jajaran birokrasi pemerintah daerah akan disiapkan Rancangan APBD-Perubahan 2018 DKI Jakarta dan rancangan RPJMD 2017-2022 untuk diajukan dalam masa sidang DPRD Provinsi DKI Jakarta di tahun 2018. Sasaran revisinya adalah memasukkan program utama Anies-Sandi ke dalam APBD tahun 2018.

Tidak ketinggalan, nantinya akan dimulai sinergi birokrasi dan pemerintahan provinsi dengan berbagai elemen civil society untuk membangun paradigma "pembangunan berbasis gerakan". Juga akan mulai diimplementasikan open government dengan pengelolaan sumber pembiayaan anggaran secara transparan dan akuntabel, dimulai dengan menghindari manajemen keuangan non-bujeter.

Terkahir, Anies-Sandi akan menerbitkan peraturan-peraturan gubernur yang diperlukan sebagai landasan implementasi program-program prioritas, termasuk mengkonsolidasikan transportasi konvensional dengan transportasi online.

Sempat disebutkan juga oleh Wakil Gubernur Sandiaga Uno dalam acara forum diskusi Infrastruktur Jakarta pada 25 September 2017 yang bertempat di Universitas Al-Azhar, akan melakukan sinergitas antar moda transportasi sehingga egosentris antar moda transportasi akan dihapuskan.

Untuk melakukan optimalisasi program tersebut, Mardani mengatakan untuk tahap pertama akan dilakukan komunikasi, mendengar pendapat semua pihak terkait, dan berusaha menjadi jembatan serta akselerator demi kemajuan transportasi di DKI Jakarta.

Sehingga dapat mengurangi kemacetan di jalan yang hingga kini masih menjadi masalah utama setiap warga DKI Jakarta.

Mardani menambahkan, terkait pelantikan Anies dan Sandi yang kabarnya akan dilakukan pada 16 Oktober 2017 mendatang, nantinya juga akan dibarengi dengan Pelantikan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Terpilih Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Wakil Gubernur Terpilih KGPAA Sri Paduka Alam X di Istana Negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru