Ada 100.000 orang di Kota Tangerang telah divaksinasi, 38.000 di antaranya lansia

Minggu, 18 April 2021 | 12:04 WIB   Reporter: Ratih Waseso
Ada 100.000 orang di Kota Tangerang telah divaksinasi, 38.000 di antaranya lansia

ILUSTRASI. Lansia berusia 102 tahun, Inna Wati mengikuti vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Poris Plawad, Kota Tangerang, Banten


VAKSIN CORONA - JAKARTA. Pemerintah Kota Tangerang menyatakan bahwa 100.000 orang di wilayahnya telah mendapatkan vaksinasi Covid-19. Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Tangerang Liza Puspadewi mengungkapkan, dari jumlah tersebut, sebanyak 38.000 diantaranya merupakan lansia dengan usia tertua 102 tahun.

"Vaksin itu sebagai upaya pemerintah, dan saat ini disepakati oleh dunia untuk mengendalikan Covid-19," kata Liza dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id pada Minggu (18/4).

Dia menambahkan, untuk vaksinasi terhadap lansia, pihaknya memberlakukan layanan khusus. Di antaranya vaksinasi dilakukan dekat dengan domisili lansia agar meminimalisasi kendala akses.

Terkait Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), Liza menyebut sejauh ini masih amat kecil dan ringan. Termasuk kepada warga yang telah berusia 102 tahun yang telah divaksinasi. "Di Indonesia pun belum ada KIPI yang berat," ujarnya.

Praktisi Kesehatan dr. Al Ghufron menambahkan, vaksinasi adalah suatu upaya yang dilakukan pemerintah agar pandemi segera berakhir dan ekonomi bisa kembali pulih.

Baca Juga: Penelitian baru temukan Covid-19 bisa membekukan darah

Targetnya 70-80% masyarakat sudah memiliki antibodi sehingga tercipta yang biasa disebut herd immunity atau kekebalan imunitas.

Lebih lanjut, kalaupun ada yang terinfeksi, dengan vaksinasi dapat mengurangi risiko gejala yang berat atau kematian.

"Jika diperhatikan, setelah ada vaksinasi massal, berita soal kematian tenaga medis berkurang banyak. Vaksinasi berjalan kita sudah bisa merasakan dampak baiknya," kata dr. Al Gufron.

Soal gejala KIPI ada yang ringan, sedang, dan berat. KIPI ringan biasanya seperti rasa pegal, nyeri. Adapun KIPI dengan gejala sedang seperti demam layaknya anak-anak setelah imunisasi, sedangkan berat biasanya disebabkan alergi bawaan terhadap bahan yang ada di vaksin.

"Hingga saat ini belum ada laporan hingga terjadi KIPI berat," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru