Ada kabut asap, 5 penerbangan di Bandara Banjarmasin delay

Kamis, 03 Oktober 2019 | 13:53 WIB Sumber: Kompas.com
Ada kabut asap, 5 penerbangan di Bandara Banjarmasin delay

ILUSTRASI. Ilustrasi


KABUT ASAP - BANJARMASIN.  Kabut asap kembali menyelimuti landasan pacu Bandara Syamsuddin Noor, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis (3/10). Akibatnya, 5 penerbangan yang seharusnya berangkat ke kota tujuan terpaksa mengalami penundaan keberangkatan atau delay.

Kepala Komunikasi dan Legal Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin Aditya Putra Patria saat dihubungi mengatakan, jarak pandang di landasan pacu hanya 300 meter. "Visibility (jarak pandang) tadi hanya sekitar 300 meter, ini berdampak pada 5 penerbangan yang harus delay," ujar Aditya.

Baca Juga: Waduh, kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Barat capai 309 hektare

Selain menggangu jadwal keberangkatan, kabut asap juga membuat 2 penerbangan yang seharusnya mendarat lebih cepat terpaksa mengitari langit Banjarmasin menunggu kabut asap mereda. "Tadi juga ada 2 penerbangan yang holding (berputar-putar) baru mendarat, itu dari Jakarta dan Surabaya," lanjut Aditya.

Menurut Aditya, jarak pandang yang hanya 300 meter membuat pesawat hanya stay di apron selama 1 jam. Para penumpang tetap diminta tetap berada di atas pesawat untuk menghindari penumpukan di ruang tunggu bandara.

Baca Juga: Bencana kabut asap mengganggu Citilink kejar target 18 juta penumpang

"Delay tadi hanya sekitar sejam saja, pesawat tetap stand by di apron, setelah visibility sudah di atas 500 meter, pesawat diberangkatkan satu persatu," tambah Aditya.

Kabut asap yang menyelimuti landasan pacu diakibatkan dari kebakaran lahan di areal yang tak jauh dari Bandara Syamsuddin Noor. Lokasi tersebut adalah Guntung Damar di mana ada ratusan hektar lahan gambut yang terbakar dan saat ini masih terus dilakukan upaya pemadaman.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bandara Banjarmasin Terganggu Kabut Asap, 5 Penerbangan Delay"
Penulis : Kontributor Banjarmasin, Andi Muhammad Haswar
Editor : Khairina

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Terbaru