Anggota DPRD DKI: Pemprov DKI wajib sosialisasi pedagang tentang protokol Covid-19

Jumat, 03 Juli 2020 | 11:31 WIB Sumber: Kompas.com
Anggota DPRD DKI: Pemprov DKI wajib sosialisasi pedagang tentang protokol Covid-19

ILUSTRASI. Pasar di Jakarta


DAMPAK VIRUS CORONA - JAKARTA. Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra, Syarif meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta gencar menyosialisasikan pentingnya mematuhi protokol pencegahan Covid-19 kepada para pedagang dan pembeli di pasar. 

Hal ini seiring dikembalikannya jam operasional pasar di Jakarta dan peniadaan sistem ganjil genap bagi para pedagang. 

"Kemarin diatur ganjil genap (di pasar), sekarang ditiadakan. Tetapi ada protap yang tidak menggunakan masker dilarang masuk. Saran saya, perbanyak sosialisasi dan edukasi buat warga," kata Syarif saat dihubungi, Kamis (2/7) malam. 

Baca Juga: Soal penghapusan SIKM, Organda sependapat dengan Kemenhub

Bahkan, menurut dia, pengelola pasar harus bertindak tegas kepada para penjual yang masih bandel dan melanggar protokol pencegahan Covid-19, contohnya melarang pedagang masuk lingkungan pasar apabila tidak menggunakan masker. 

"Kalau pedagang kan status ya, kelihatan. Pedagang juga seirama, kalau enggak pakai masker, tolak masuk ya. Kalau warga, agak rumit ya," ujar Syarif. 

Sebelumnya diberitakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan menghapus sistem ganjil genap dan mengembalikan operasional seluruh pasar yang ada seperti sedia kala mulai 2 Juli. 
Pemprov DKI hanya membatasi jumlah pengunjung di dalam pasar sehingga tidak melebihi 50% kapasitas pasar. Penerapan pembatasan jumlah pengunjung itu akan dipantau oleh anggota TNI dan Polri. 

Menurut Anies, operasional pasar secara ganjil genap tak berjalan optimal selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi. Pasalnya, para pedagang diketahui tetap berjualan tanpa mengikuti aturan ganjil genap yang ditetapkan Pemprov DKI. 

Baca Juga: Jumlah kendaraan di Jakarta sudah mendekati masa sebelum pandemi Covid-19

Adapun, Pemprov DKI memutuskan memperpanjang PSBB transisi hingga 14 hari ke depan. PSBB transisi awalnya berakhir pada tanggal 2 Juli. 

Selama masa PSBB transisi, Anies menyampaikan tingkat kedisiplinan warga terhadap penerapan protokol kesehatan masih rendah. Oleh karena itu, dia mengimbau warga tetap rajin mencuci tangan, menggunakan masker, dan saling menjaga jarak selama beraktivitas. (Rindi Nuris Velarosdela)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ganjil Genap di Pasar Dihapus, Pemprov DKI Diminta Gencar Edukasi Pedagang soal Protap Covid-19".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari

Terbaru