Banjir Bandung, pemerintah bangun kolam retensi

Selasa, 05 Desember 2017 | 21:55 WIB   Reporter: Anggar Septiadi
Banjir Bandung, pemerintah bangun kolam retensi


BANJIR - JAKARTA. Kawasan Cekungan Bandung di Bandung Selatan seperti Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah, dan Bojongsoang setiap tahunnya bisa dilanda banjir hingga15 kali.

Sebab selain berada di dataran rendah, terjadi pula penyempitan alur sungai, dan terjadi peningkatan aliran air permukaan (run off) akibat konversi lahan yang pesat dalam 20 tahun terakhir di bagian hulu.

Menyikapi hal tersebut pemerintah bangun kolam retensi Cieunteung di Kecamatan Baleendah.

"Salah satu solusinya dibuat kolam retensi. Kemudian nanti tahun depan, kontraknya sudah, dibuat terowongan air. Itu saya kira akan mengurangi banyak sekali banjir yang ada di Bandung ini," kata Presiden Joko Widodo dalam keterangan resminya, Selasa (5/12).

Kolam retensi ini akan berfungsi menampung debit banjir Sungai Citarum yang berada disebelahnya akan menurunkan tinggi genangan di daerah Dayeuhkolot dan Baleendah sekitar 1 meter dan mengurangi luas genangan dari semula 342 ha menjadi 41 ha.

Luas kolam retensi ini sendiri capai 8,7 ha akan mampu menampung 220 ribu m3 dan dilengkapi 3 unit pompa pengendali banjir berkapasitas 3,5 m3/detik dan 1 unit pompa harian berkapasitas 1,5 m3/detik.

Pembangunan kolam retensi Cieunteung merupakan paket pekerjaan tahun jamak APBN Tahun 2015-2018 di Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai Citarum dengan anggaran Rp 202 miliar, dengan progress pembangunan capai 58,13% dan ditargetkan selesai Desember 2018. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru