Basarnas Makassar dan TNI AU turut mencari KM Lintas Timur di laut Banggai

Kamis, 06 Juni 2019 | 14:08 WIB Sumber: Kompas.com
Basarnas Makassar dan TNI AU turut mencari KM Lintas Timur di laut Banggai


KECELAKAAN LAUT -  MAKASSAR. KM Lintas Timur yang tenggelam di Perairan Laut Banggai masih dicari. Sebanyak 17 orang korban belum ditemukan. Basarnas Makassar dan TNI AU Lanud Hasanuddin ikut melakukan pencarian dengan mengerahkan pesawat Boeing 737-200, Kamis (6/6).

Kepala Kantor Basarnas Makassar, Mustari bersama Kasie Operasi SAR, Basri melakukan koordinasi dengan TNI AU Lanud Hasanuddin terkait pengerahan Pesawat Boeing 737-200 untuk ikut melakukan pencarian KM Lintas Timur.

"Upaya pencarian sudah dilakukan oleh Basarnas Palu, namun 17 korban belum ditemukan. Kita berkoordinasi ke TNI AU untuk membantu pencarian lewat udara sehingga bisa memantau lebih luas", terang Mustari dalam rilis yang diterima.

Pesawat Boeing 737-200 dengan 14 orang crew dari TNI AU berangkat dari Lanud Hasanuddin pada Pukul 10.00 WITA, dengan ketinggian pencarian di bawah 10.000 kaki. Pesawat akan menyisir perairan selama 1 jam 30 menit dan akan kembali terbang setelah melakukan pengisian bahan bakar di Kendari.

"Semoga dengan bantuan pesawat TNI AU Lanud Hasanuddin bisa mendapatkan informasi keberadaan 17 korban yang masih dinyatakan hilang," ujar Mustari.

KM Lintas Timur mengalami kecelakaan dan dinyatakan tenggelam setelah salah seorang kru kapal atas nama Yacob ditemukan di Perairan Luwuk.

Dari keterangan korban, kapal nahas tersebut mengalami kecelakaan pada 1 Juni 2019. Kapal yang berlayar dari Pelabuhan Bitung Manado hendak menuju ke Morowali ini mengangkut semen.

Sebelum tenggelam, sebelumnya mesin kapal sempat diperbaiki dan kembali melanjutkan perjalanan. Nahas, mesin yang bermasalah dan cuaca yang memburuk membuat kapal terombang-ambing dan akhirnya kapal tenggelam. (Hendra Cipto)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Basarnas Makassar dan TNI AU Ikut Cari KM Lintas Timur di Laut Banggai"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru