BI DKI Jakarta mencatat inflasi ibukota bulan November 2019 sebesar 0,19%

Selasa, 03 Desember 2019 | 14:32 WIB   Reporter: Bidara Pink
BI DKI Jakarta mencatat inflasi ibukota bulan November 2019 sebesar 0,19%

ILUSTRASI. Pedagang memotong daging sapi di Pasar Senen, Jakarta, Selasa (10/05). Pemprovi DKI Jakarta akan terus menekan harga daging sapi jelang bulan Ramadhan,?sesuai yang diharapkan pemerintah?hingga di bawah Rp 87.000 per kilogram.


DATA INFLASI - JAKARTA. Inflasi di DKI Jakarta pada bulan November 2019 mengalami perlambatan. Bank Indonesia (BI) DKI Jakarta mencatat indeks harga konsumen (IHK) DKI Jakarta pada bulan tersebut mengalami inflasi sebesar 0,19% month-on-month (MoM).

Inflasi ibukota pada bulan November 2019 itu rupanya lebih rendah dibandingkan dengan inflasi ibukota pada bulan Oktober 2019 yang sebesar 0,21% MoM.

Menurut BI DKI Jakarta dalam rilis berjudul "Tekanan Inflasi November di DKI Jakarta Tetap Terkendali" pada Selasa (2/12), penyebab inflasi pada bulan tersebut adalah kelompok kesehatan, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau, serta kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar.

Baca Juga: Ada perbedaan upah antar daerah, ini solusi KSPI

Demikian juga dengan kelompok bahan makanan juga memiliki andil dalam inflasi.

Secara terperinci, kelompok kesehatan mengalami inflasi sebesar 0,39% MoM atau lebih rendah dari inflasi pada bulan Oktober 2019 yang sebesar 0,72% MoM. Tekanan inflasi pada kelompok tersebut ditopang oleh inflasi pada subkelompok jasa kesehatan, yaitu sebesar 0,84% MoM, terutama dari dokter umum dan dokter gigi.

Sementara itu, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau mengalami inflasi sebesar 0,37% MoM. Ini juga lebih rendah dibandingkan inflasi pada bulan sebelumnya yang mencapai 1,01% MoM.

Tekanan inflasi ini disumbang oleh inflasi subkelompok tembakau dan minuman beralkohol, yaitu sebesar 1,08% MoM dan terutama dari rokok kretek filter.

Inflasi kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar tercatat sebesar 0,26% MoM. Inflasi ini lebih tinggi dari inflasi pada Oktober 2019 yang sebesar 0,15% MoM. INi terutama bersumber dari subkelompok biaya tempat tinggal.

Baca Juga: Dinilai bisa menghambat ekspor alas kaki, Aprisindo tolak kenaikan UMSK tahun 2020

Dari kelompok bahan makanan, inflasi tercatat sebesar 0,23% mom, setelah sebelumnya mengalami deflasi sebesar 0,07% MoM. Inflasi pada kelompok tersebut disumbang oleh inflasi pada komoditas bawang merah dengan inflasi yang cukup tinggi, yaitu 4,96% MoMseiring dengan berkurangnya pasokan.

Editor: Noverius Laoli

Terbaru