Cerita pekerja bangunan yang namanya dicatut atas kepemilikan mobil mewah

Rabu, 20 November 2019 | 10:03 WIB Sumber: Kompas.com
Cerita pekerja bangunan yang namanya dicatut atas kepemilikan mobil mewah

ILUSTRASI. Pengunjung memotret logo mobil mewah asal Inggris Rolls Royce tipe Phantom VII Custom Bespoke saat dipamerkan di Jakarta, Kamis (31/3/2016). Rolls-Royce Motor Cars mengembangkan program Bespoke di Indonesia yang merupakan sebuah personalisasi kendaraan ya


BANSOS - JAKARTA. Dimas Agung Prayitno (21) yang sehari-hari bekerja sebagai pekerja bangunan terpaksa sampai saat ini belum mendapatkan haknya untuk memiliki Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Sehat (KJS). Hal itu dikarenakan nama Agung terdaftar memiliki kendaraan mewah yang menunggak pajak. 

Agung pun heran dan mengaku tidak tahu-menahu terkait keberadaan kendaraan mewah yang terdaftar atas namanya. Bahkan, Agung justru mengetahui kejanggalan itu saat dirinya mengurus surat-surat pendaftaran KJP. 

Baca Juga: Waduh, 228 mobil mewah di Jakarta menunggak bayar pajak!

"Waktu itu disuruh ke Samsat buat pengecekan kepemilikan kendaraan, enggak tahunya saya terdaftar punya satu mobil mewah," kata Agung saat ditemui di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat, Selasa (19/11). 

Makin anehnya, kendaraan mewah yang diduga punya Agung berjenis mobil Rolls Royce Phantom. Agung bahkan tak pernah tahu wujud mobil Rolls Royce seperti apa.  "Seumur hidup saya pernah lihat mobil itu saja tidak," kata Agung. 

Atas kejanggalan tersebut, Agung mengadukan segala keresahannya ke Samsat Jakarta Barat. Usut punya usut, kuat dugaan bila identitas Agung ternyata dicatut oleh pemilik mobil asli yang juga mantan bos Agung sendiri. "Dulu tahun 2017 KTP pernah dipinjam teman, mungkin dipakai untuk mendaftarkan mobil bos," ucap Agung. 

Baca Juga: Kendaraan MPV Tetap Menjadi Andalan Agen Pemegang Merek (APM)

Mengetahui hal tersebut, Agug pun kecewa dengan pencatutan namanya. Hal itu karena dia akhirnya terhambat untuk menerima bantuan-bantuan dari pemerintah. "Selama ini saya memang tidak memiliki KJS, KJP, baru ini mau buat ternyata ketahuan ada masalah ini," kata Agung. 

Agung merupakan salah satu warga yang tinggal di pemukiman padat penduduk di wilayah Mangga Besar, rumahnya pun terletak di gang sempit dan tidak cukup untuk dilalui 1 mobil. Dari masalah ini, Agung berharap masalah tersebut segera dapat ditangani oleh Samsat Jakarta Barat dan tidak terulang oleh orang lain. (Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Namanya Dicatut untuk Kepemilikan Mobil Mewah, Agung Tak Bisa Urus KJP dan KJS"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .

Terbaru