CIREBON. Sejumlah aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Cirebon menggelar aksi penolakan proyek Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Senin siang (21/11).
Aksi unjuk rasa berlangsung di tengah jalur utama pantura yang melintas Kota Udang tersebut.
Akibatnya, arus lalu lintas dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah dan juga sebaliknya terganggu. Bahkan arus kendaraan yang menuju arah Kota ke Kabupaten Cirebon dan sebaliknya ditutup dan dialihkan.
Aksi tersebut merupakan dukungan terhadap para petani Desa Sukamulya, Kecamatan Kertajati, Majalengka, yang ditangkap dan ditahan saat melakukan demonstrasi penolakan pelaksanaan pengukuran dan penggusuran paksa pembangunan BIJB, Kamis (17/11) lalu.
“Kami meminta pihak keamanan harus menarik petugas dari tengah Desa Sukamulya. Dan bebaskan teman-teman petani yang ditangkap karena mereka harus menghidupi para anak istrinya,” kata Koordinator Aksi, Umar Alwi.
Para pendemo dari sejumlah universitas ini melengkapi unjuk rasa dengan membakar sejumlah ban bekas, dan juga membentangkan spanduk yang bertuliskan kecaman terhadap tindakan represif para aparat. (Muhamad Syahri Romdhon)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
