Dukung kesadaran warga terhadap administrasi kependudukan, Anies luncurkan GISA

Minggu, 04 November 2018 | 21:40 WIB   Reporter: Kiki Safitri
Dukung kesadaran warga terhadap administrasi kependudukan, Anies luncurkan GISA

ILUSTRASI. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan


DKI JAKARTA - JAKARTA. Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan meluncurkan Gerakan Indonesia Sadar Administrasi kependudukan (GISA) di Rumah Susun (Rusun) Jati Rawasari, Jl. Mardani Raya, Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Minggu (4/11). 

Peluncuran ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Kementerian Dalam Negeri nomor 470 tahun 2017 tentang GISA sebagai gerakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya kepemilikan dokumen kependudukan, pemutakhiran data kependudukan, pemanfaatan data kependudukan, dan pelayanan administrasi kependudukan menuju masyarakat yang bahagia.

"Manfaat dari administrasi tertib itu bukan hanya pada pemerintahnya. Jika warga memiliki catatan administrasi yang baik, maka kami pemerintah bisa melayani warga dengan baik. Kita tidak bisa menunaikan kewajiban kita jika warga yang datang tidak memiliki catatan administrasi," ungkap Anies, Minggu (4/11).

Peluncuran GISA ini juga sekaligus penandatanganan kerja sama antar instansi dalam melakukan pengintegrasian data kependudukan, seperti Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, maupun BPJS. 

Dokumen kependudukan yang akan menjadi bagian dari integrasi data administrasi warga, antara lain Nomor Induk Kependudukan (NIK), Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP), Akta Kelahiran, Kartu Identitas Anak (KIA), BPJS, Kartu Jakarta Lansia, sekaligus Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus.

"Pada kesempatan ini, saya ingin garisbawahi kepada seluruh SKPD. Mari kita pastikan bahwa program kita terkait dengan integrasi administrasi data kependudukan ini benar-benar kita jalankan. Jadi, Jakarta nanti, kita akan punya integrasi yang sesungguhnya. One map, One data, One policy," ujar Anies.

Kegiatan GISA ini diawali dengan pemutakhiran 15.464 KK di 25 Rumah Susun DKI Jakarta, perekaman 4.666 KTP-Elektronik, 2.639 Akta Kelahiran, 16.156 Kartu Identitas Anak (KIA), 2.229 pencatatan perkawinan, dan pencatatan 55 perceraian. 

Selain itu, dalam rangka meningkatkan kesadaran kepemilikan dokumen kependudukan, 534 kader penggerak GISA akan tersebar sebanyak dua orang di masing-masing kelurahan seluruh DKI Jakarta. Dalam kesempatan ini juga, tim pemutakhiran KK di tiap RT-RW akan bertugas selama dua bulan ke depan, yaitu pada November dan Desember tahun 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .

Terbaru