Ekonomi lesu, Tanjungpinang wajibkan tamu menginap

Senin, 15 Mei 2017 | 20:13 WIB Sumber: Antara
Ekonomi lesu, Tanjungpinang wajibkan tamu menginap


TANJUNGPINANG. Pemerintah Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) mencanangkan program Tamu Wajib Menginap minimal semalam untuk menggenjot roda perekonomian, melalui belanja pengunjung.

"Melihat kondisi ekonomi Provinsi Kepri semakin melemah, kami membuat kebijakan bahwa setiap tamu yang datang wajib menginap satu hari di Tanjungpinang," kata Sekretaris Daerah Tanjungpinang, Riono aat menjamu sejumlah pejabat Pemerintahan Daerah Bima di Tanjungpinang, Senin (15/5).

Berdasarkan data Bank Indonesia, pertumbuhan perekonomian di Kepri pada triwulan I-2017 hanya 2,02%. "Ini menjadi perhatian Pemkot Tanjungpinang dalam meningkatkan ekonomi daerah," tutur Riono.

Riono menjelaskan, program Tamu Wajib Menginap minimal semalam itu sekaligus untuk mempromosikan potensi wisata yang ada di Tanjungpinang. Dengan bermalam, maka seluruh tamu yang datang dapat menikmati keindahan alam Tanjungpinang dan objek wisata lainnya selama sehari.

"Tanjungpinang itu menarik dan indah, banyak tempat wisata. Pulau Penyengat yang menyimpan sejarah kejayaan Kerajaan Riau-Lingga, salah satu objek wisata andalan," katanya.

Ia menyatakan, kunjungan kerja pejabat Pemkot Bima memberi dampak positif bagi pertumbuhan perekonomian masyarakat. Para tamu dapat membeli oleh-oleh yang dijual oleh para pedagang di Tanjungpinang. "Ada banyak kerajinan tangan dari Tanjungpinang, yang dapat dijadikan oleh-oleh," ucapnya.

Riono mengemukakan, selama empat tahun terakhir masa kepemimpinan Lis Darmansyah-Syahrul fokus meningkatkan pelayanan di bidang kesehatan dan administrasi pemerintahan. "Alhamdulillah seiring berjalannya waktu, infrastruktur pelayanan kesehatan dan administrasi semakin baik. Ke depan kami akan meningkatkan pelayanan melalui sistem online," ujarnya.

Ketua DPRD Kota Bima, Ferry Sofyan, yang memimpin rombongan mengatakan kunjungan ke Kota Tanjungpinang dilakukan untuk memperoleh pengetahuan, dan pengalaman dari Tanjungpinang, sebagai salah satu kota yang relatif maju. "Kota Tanjungpinang sudah diakui kinerjanya di tingkat nasional," katanya.

Ia berharap sistem pemerintahan yang diterapkan di Tanjungpinang diterapkan di Bima untuk mendorong pembangunan. "Semoga kunjungan kerja ini dapat membawa Kota Bima lebih maju dan sejahtera sejajar dengan daerah yang berada di wilayah barat," katanya.

(Nikolas Panama)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini

Terbaru