#GejayanMemanggil, ribuan mahasiswa demo di Yogyakarta tolak UU KPK dan RUU KUHP

Senin, 23 September 2019 | 16:42 WIB   Reporter: kompas.com
#GejayanMemanggil, ribuan mahasiswa demo di Yogyakarta tolak UU KPK dan RUU KUHP

ILUSTRASI.


UNJUK RASA - YOGYAKARTA. Ribuan mahasiswa dari berbagai universitas di Yogyakarta, Senin (23/9), memadati pertigaan Kolombo Jalan Affandi (Jalan Gejayan), Kabupaten Sleman.

Massa aksi mahasiswa dengan tagar #GejayanMemanggil ini membawa berbagai spanduk dan poster tuntutan menolak antara lain UU KPK, RUU Pertanahan, RUU PKS dan RUU KUHP.

Sekitar pukul 12.30 WIB, massa aksi mahasiwa mulai berdatangan ke pertigaan Kolombo Jalan Affandi (Jalan Gejayan). Massa aksi datang dengan berjalan kaki hingga menggunakan sepeda motor.

Baca Juga: Kadin: RUU KUHP tidak investor friendly

Mereka datang dengan membawa spanduk dan berbagai poster antara lain "Tolak RKUHP", "Tolak Revisi UU KPK", "Pak Opo salah rakyat mu iki, koe nganti tego blenjani janji", dan "Naikkanlah upah buruh".

"DPR kartu kuning...DPR kartu kuning, pemerintah...pemerintah, kembalikan hak-hak rakyat," teriak massa aksi bernyanyi.

Selain berorasi, massa aksi juga menyanyikan lagu Indonesia Pusaka dan Tanah Airku. Usai bernyanyi, massa aksi duduk di jalan untuk mengheningkan cipta atas matinya demokrasi.

"Mari kita mengheningkan cipta atas matinya demokrasi," ujar salah satu orator kepada massa aksi.

Baca Juga: Ada jam malam bagi perempuan, Kadin nilai RUU KUHP memberatkan wanita karir

Sampai pukul 14.13 WIB, para mahasiswa masih menggelar aksi damai di pertigaan Kolombo Jalan Affandi (Jalan Gejayan). Anggota kepolisian juga tampak berjaga di sekitar aksi damai.

Dari pengamatan Kompas.com, Jalan Affandi dari Selatan ke Utara maupun dari Utara ke Selatan tampak ditutup dari kendaraan bermotor. Jalan Kolombo ke arah pertigaan Kolombo juga ditutup dari kendaraan bermotor.

Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "#GejayanMemanggil, Ribuan Mahasiswa Unjuk Rasa di Yogyakarta"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: S.S. Kurniawan

Terbaru