Gunakan PLTD 200 kW, PLN alirkan listrik ke empat desa di Pulau Doi, Halmahera Utara

Sabtu, 04 Mei 2019 | 13:09 WIB   Reporter: Ridwan Nanda Mulyana
Gunakan PLTD 200 kW, PLN alirkan listrik ke empat desa di Pulau Doi, Halmahera Utara


PLN - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyalurkan listrik ke empat desa yang berada di Pulau Doi, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, pada Jum'at (3/5). Keempat desa tersebut adalah Desa Dama, Dowonggila, Salube dan Cera.

Untuk melistriki Pulau Doi, PLN membangun jaringan distribusi sepanjang 13 kilometer sirkuit (kms). Sementara dari segi pasokan listrik, PLN membangun Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) berkapasitas 200 kiloWatt (kW) guna melistriki 800 rumah di keempat desa tersebut.

"Lahan untuk Power House dari PLTD tersebut disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara sebagai bentuk sinergi positif antara PLN dan pemerintah untuk terus membangun pulau-pulau terluar," ujar Manager Komunikasi PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara Ramli Malawat dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (4/5).

Sekretaris Daerah Kabupaten Halmahera Utara Fredy Tjandua menyampaikan apresiasinya dan berharap aliran listrik yang masuk di empat desa tersebut bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya. "Selain listrik dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, Ini merupakan hadiah buat masyarakat Pulau Doi menjelang bulan suci Ramadhan", kata Fredy.

Dengan demikian saat ini terdapat 176 desa yang telah berlistrik di Kabupaten Halmahera Utara dan tinggal 23 lagi desa yang belum berlistrik. Direncanakan pada 2020 semua desa di Halmahera Utara dapat segera terlistriki.

Lebih lanjut, Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sofifi Yusrizal menyampaikan, PLN juga akan segera melistriki Pulau Dagasuli yang terletak di selatan Pulau Doi. Saat ini, mesin berkapasitas 200 kW untuk melistriki Pulau Dagasuli sudah berada di Pulau Doi.

Yusrizal mengatakan, pihaknya tengah mengupayakan akan segera mengangkut mesin PLTD untuk Pulau Dagasuli pada minggu ke-2 bulan Mei ini. Saat ini, imbuhnya, mesin tersebut masih berada di Pulau Doi dikarenakan faktor cuaca yang tidak memungkinkan untuk dilakukan pengangkutan.

"Harapannya sebelum Idul Fitri nanti listrik di Pulau Dagasuli dapat segera menyala", tutup Yusrizal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .

Terbaru