Gunung Merapi meletus dua kali Minggu (21/6) pagi, tinggi kolom erupsi 6.000 meter

Minggu, 21 Juni 2020 | 10:49 WIB Sumber: Kompas.com
Gunung Merapi meletus dua kali Minggu (21/6) pagi, tinggi kolom erupsi 6.000 meter

ILUSTRASI. Asap solfatara keluar dari puncak Gunung Merapi terlihat dari pos pengamatan Kali Tengah, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman.


ERUPSI GUNUNG - YOGYAKARTA. Gunung Merapi mengalami dua kali erupsi pada Minggu (21/6). Erupsi terjadi pada pukul 09.13 WIB dan 09.27 WIB. Saat dikonfirmasi, petugas Pos 
Pengamatan Gunung Merapi (PGM) Kaliurang, Lasiman membenarkan terjadi erupsi pada pukul 09.13 WIB. 

"Iya benar, pukul 09.13 WIB,"ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) Kaliurang, Lasiman saat dihubungi melalui WhatsApp (WA), Minggu (21/6). 

Berdasarkan data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta erupsi yang terjadi pada pukul 09.13 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 75 milimeter. Sedangkan untuk durasi tercatat 328 detik. 

Baca Juga: Gunung Semeru kembali erupsi, warga diminta tingkatkan kewaspadaan

Teramati tinggi kolom erupsi kurang lebih 6.000 meter dari puncak Gunung Merapi. Sedangkan arah angin saat terjadi erupsi ke barat. 

Kemudian, pada pukul 09.27 WIB, Gunung Merapi kembali erupsi. 

BPPTKG Yogyakarta mencatat erupsi kedua ini dengan amplitudo 75 milimeter. Sedangkan durasi tercatat 100 detik. Tinggi kolom erupsi tidak teramati. 
Sampai dengan saat ini, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta masih menetapkan status Gunung Merapi pada level II (waspada). 

BPPTKG Yogyakarta masih menetapkan radius bahaya berada di dalam tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Baca Juga: Tengah malam, Gunung Merapi kembali meletus dengan tinggi kolom 1500 meter

Penulis : Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma
Editor : Khairina

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul: "Gunung Merapi Meletus Dua Kali, Tinggi Kolom Erupsi 6000 Meter"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi

Terbaru