Harga kol dan dan wortel naik di pasar Kebayoran Lama, ini faktor penyebabnya

Senin, 26 November 2018 | 19:13 WIB   Reporter: Kiki Safitri
Harga kol dan dan wortel naik di pasar Kebayoran Lama, ini faktor penyebabnya

ILUSTRASI. Harga pangan di pasar


KETAHANAN PANGAN - JAKARTA. Harga kol dan wortel terpantau naik di pasar Kebayoran Lama Jakarta Barat. Dinas Ketahanan Pangan pun segera turun untuk mengecek kenaikan harga ini.

Beberapa hari ini, KONTAN memantau, harga kol di pasar Kebayoran Lama Rp 15.000 per kg, sementara pekan lalu harga kol Rp 10 ribu per kg. Hal sama juga terjadi pada komoditi seperti wortel yang saat ini menginjak harga Rp 20.000 per kg, dari sebelumnya Rp 14.000 per kg.

Disinyalir, kenaikan harga dipicu pasokan yang berkurang.

Menurut Darjamuni selaku Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta, kondisi Jakarta yang mulai dilanda musim hujan mempengaruhi pasokan barang. Beberapa komoditi tidak tahan terhadap hujan yang terlalu lama.

“Tim saya sedang cek di pasar Kebayoran Lama, harga melejit ini bisa karena biaya angkut dan kerusakan produk. Kubis (kol) dan wortel mudah rusak, apalagi pada saat musim hujan,” kata Muji kepada KONTAN, Senin (26/11).

Muji menjelaskan, harga di setiap pasar tidak sama. Salah satu faktornya adalah jarak pengangkutan antara pasar induk ke pedagang di pasar tradisional.

Misalkan saja, di Pasar Mampang, harga wortel saat ini Rp 10.000 per kg dan harga kol Rp 8.000 per kg.

“Untuk pasar tradisional memang ada selisih, tapi sejauh ini yang saya pantau di Pasar Induk Keramat Jati harganya stabil,” ungkapnya.

Menurut Direktur PD Pasar Jaya, Arif Nasrudin, sejauh ini tidak ada laporan yang menunjukkan kenaikan harga kol dan wortel secara signifikan. Namun, pihaknya akan segera melakukan pengecekan jika memang benar hal tersebut terjadi.

“Kol dan wortel memang tidak dipantau harganya secara signifikan, karena musiman dan belum merupakan kebutuhan dasar. Sejauh ini saya tidak mendapat info bahwa pasokan terkendala. Tapi saya akan cek secepatkan di lapangan untuk wortel dan kol,” ungkap Arif.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia

Terbaru