Idris gunduli relawannya, unggul versi hitung cepat Pilkada Depok

Rabu, 09 Desember 2020 | 20:31 WIB Sumber: Kompas.com
Idris gunduli relawannya, unggul versi hitung cepat Pilkada Depok

ILUSTRASI. Petugas KPPS melakukan penghitungan suara Pilkada Kota Depok tahun 2020 di TPS 69, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/12/2020).


PILKADA - DEPOK. Calon wali kota Depok nomor urut 2, Mohammad Idris menggunduli rambut tiga relawannya di Rumah Relawan Idris, Cilodong, pada Rabu (9/12/2020) malam.

Hal itu dilakukan sebagai bentuk selebrasi atas kemenangan yang diklaim Mohammad Idris dan wakilnya, Imam Budi Hartono, di Pilkada Depok, berdasarkan hasil hitung cepat tim internal mereka.

Pantauan Kompas.com, mesin pencukur yang dipakai Idris sempat macet ketika hendak menggunduli rambut relawannya. Berniat melumasi mesin itu, salah satu anggota tim pemenangan menyemprotkan hand sanitizer.

Namun, mesin pencukur itu justru makin kesat. "Lepas dulu jimatnya, Pak Kyai," seloroh salah satu relawan kepada Idris yang tampak kesulitan menggunduli rambut relawan yang sudah menunduk di hadapannya. Menyerah, Idris akhirnya batal menggunduli mereka. "Ya sudah, simbolis saja, simbolis," kata Idris.

Dua orang relawan lain pun maju bergantian untuk minta dicukur sebagian rambutnya oleh Idris. Selebrasi itu diwarnai sorak-sorai para relawan lain.

Baca Juga: Melihat dampak pilkada terhadap ekonomi versi pengusaha

"Ganti saja itu, ganti, rambutnya sudah sedikit," celetuk salah satu relawan terhadap relawan yang sudah setengah gundul dan akan dicukur Idris.

Dalam deklarasi kemenangan versi hitung cepat tim internal, Idris membesarkan hati para relawan dan partai pengusung.

Ia juga meminta agar segala hiruk-pikuk soal perbedaan pilihan politik selesai di sini, namun meminta para relawannya tetap gigih mengawal rekapitulasi penghitungan suara di KPU Kota Depok.

"Saya yakin tidak ada yang merasa paling berjasa dalam kesuksesan ini. Kita semua berjasa. Sekecil apa pun yang pernah dilakukan oleh kita dan oleh teman-teman, jangan dianggap sebagai sesuatu yang kecil," ungkap wali kota petahana itu.

"Saya ingin mengingatkan bahwa ini baru hitungan cepat, quick count. Saya dengar, laporan dari penyelenggara Pilkada, suara yang baru selesai dihitung masuk ke KPU baru 45 persen dan persentasenya kita tetap masih unggul," lanjut Idris.

Berdasarkan hasil hitung cepat yang dilakukan oleh tim internal hingga suara masuk sebanyak 75 persen, dan margin of error 3 persen, Idris-Imam mengklaim memperoleh 55,38 persen suara, berbanding 44,62 persen yang diraup Pradi-Afifah.

Baca Juga: Polda Metro Jaya: Pilkada Depok dan Tangsel berjalan sesuai rencana dan aman

Perhitungan ini tak jauh beda dengan hitung cepat versi lembaga survei Voxpol Centre Research and Consulting, di mana Idris meraup 53,6 persen suara, sedangkan Pradi-Afifah 46,4 persen hingga pukul 17.00 lalu.

Sebagai informasi, Idris-Imam diusung di Pilkada Depok hanya oleh 17 kursi di parlemen, yakni PKS, Demokrat, dan PPP. Sementara itu, Pradi yang notabene wakil Idris di pemerintahan saat ini didampingi dengan Afifah, eks caleg yang gagal melaju ke Senayan pada 2019 lalu.

Pradi-Afifah disokong koalisi gemuk dengan partai-partai mentereng, seperti Gerindra, PDI-P, Golkar, PKB, PAN, dan PSI. (Vitorio Mantalean)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Unggul Versi Hitung Cepat Pilkada Depok, Idris Gunduli Relawan",

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru