Jawa Timur dengan kasus tertinggi covid-19 sejak Maret, ini kata Gubernur Khofifah

Jumat, 22 Mei 2020 | 08:00 WIB   Reporter: Yudho Winarto
Jawa Timur dengan kasus tertinggi covid-19 sejak Maret, ini kata Gubernur Khofifah

ILUSTRASI. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan koordinasi dengan jajaran Forkopimda Jatim diantaranya Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya.


DAMPAK VIRUS CORONA - SURABAYA. Jumlah kasus positif Covid-19 di Jawa Timur bertambah 502 kasus, Kamis (21/5/2020). Dengan tambahan 502 kasus itu, total kasus Covid-19 di Jawa Timur mencapai 2.942 kasus. Dari jumlah itu, 1,280 pasien dirawat di rumah sakit rujukan.

"Malam ini terkonfirmasi tambahan 502 kasus. Ini tertinggi sejak Maret," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis.

Dari 502 kasus, ada 451 kasus di antaranya yang diketahui daerah asalnya. Sebanyak 451 kasus tambahan yang terdata, yaitu 311 kasus dari Surabaya, 57 dari Sidoarjo, 31 dari Kabupaten Probolinggo, 27 dari Gresik, 4 dari Nganjuk, 3 dari Kota Malang, 2 kasus masing-masing dari Kota Pasuruan, Kota Batu, Kabupaten Mojokerto, Lamongan, Bangkalan, dan Bojonegoro.

Baca Juga: Peningkatan kasus positif covid-19 sentuh rekor, Jawa Timur paling tinggi

Sementara satu kasus masing-masing dari Tuban, Kabupaten Malang, Magetan, Kota Probolinggo, Kabupaten Kediri, dan Kota Blitar.

Khofifah menyebut data tambahan kasus Covid-19 tersebut membingungkan, karena ada pasien yang tidak diakui oleh daerah.

"Datanya cukup njelimet. Pasien rumahnya di kota A, tapi tinggalnya di kota B. Kota A tidak mengakui dan kota B juga tidak mengakui, dan ini sering terjadi," ujar Khofifah.

Sementara pasien sembuh bertambah menjadi 413 orang, pasien meninggal dunia 258 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 5.267 orang, dan Orang Dalam Pantauan (ODP) 23.271 orang.

Baca Juga: H-4 Lebaran 2020, calon pemudik yang diminta putar balik mencapai rekor terbanyak

Ketua Rumpun Tracing, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur Kohar Hari Santoso menjelaskan, pertambahan kasus tidak ditemukan dalam satu atau dua hari, tetapi akumulasi dari kasus-kasus sebelumnya yang baru diketahui detil identitas pasiennya.

"Penambahan yang cukup banyak itu selain dari klaster-klaster yang sebelumnya sudah ada, juga berasal dari pusat penularan baru seperti dari pemudik yang baru datang dan tenaga kesehatan," jelas Kohar. (Kontributor Surabaya, Achmad Faizal)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Positif Covid-19 di Jatim Bertambah 502 Kasus, Tertinggi sejak Maret",

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru