Kinerja usaha mikro Kabupaten Garut capai Rp 1,79 triliun

Rabu, 23 Mei 2018 | 17:13 WIB   Reporter: Maizal Walfajri
Kinerja usaha mikro Kabupaten Garut capai Rp 1,79 triliun

ILUSTRASI. Kerajinan olahan bambu


UMKM - JAKARTA. Kabupaten Garut, Jawa Barat memiliki jumlah usaha mikro mencapai 53.431 unit. Omzet yang diperoleh usaha mikro tersebut pada 2017 mencapai Rp 1,79 triliun, naik 14,7% dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 1,56 triliun.

"Pencapaian omzet berasal dari usaha mikro saja, di luar usaha skala menengah. Dalam statistik ekonomi Garut ini sebesar 97% adalah usaha mikro," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Garut, Eko Yulianto dalam keterangan tertulis Rabu (22/5).

Eko mengungkapkan perkembangan usaha mikro dan usaha menengah juga terus menunjukan kemajuan yang relatif signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan, usaha mikro mampu menyerap 374.017 orang tenaga kerja.

Eko Yulianto bilang, serapan KUR Kabupaten Garut pada 2017 mencapai Rp 480 miliar dan pada tahun ini diperkiraan akan semakin tinggi.

Disamping itu, Eko bilang, peran dan kegiatan usaha koperasi terus ditingkatkan ke depan. Pada tahun lalu, sedikitnya 20 koperasi baru sudah terbentuk. Pihaknya berharap kualitas koperasi dapat meningkat dan harus didorong melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) meski ada kendala jarak dan tempat yang berjauhan.

Saat ini, UKM di Kabupaten Garut terus bergeliat dengan produk olahan makanan seperti dodol dan kue tradisional yang terkenal dengan sebutan kue bangket, juga varian daru kulit semacam jaket, tas, dompet, sepatu dan banyak varian serta kreativitas lainnya.

Sejumlah program Kemkop UKM yang disebutnya mendongkrak omzet usaha mikro, antara lain program Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) yang mampu memberikan kemudahan dan payung hukum bagi pelaku usaha, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), Program Wirausaha Pemula (WP), serta Program Koperasi Pemula (KP).

Dengan program IUMK yang terus dijalankan, maka pelaku usaha mampu mengakses pembiayaan dari perbankan.

"Program IUMK dari Kementerian Koperasi dan UKM dan dijalankan di daerah ini sangat membantu usaha mikro. Mereka bisa mengajukan KUR dan pembiayaan atau permodalan lainnya," ujar Eko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi

Terbaru