Komunitas nelayan Angke berharap pembangunan di utara Jakarta berlanjut

Kamis, 12 September 2019 | 12:36 WIB   Reporter: Handoyo
Komunitas nelayan Angke berharap pembangunan di utara Jakarta berlanjut


JAKARTA - JAKARTA. Ketua Komunitas Nelayan Muara Angke, Jakarta Utara berharap pembangunan dikawasan itu dapat dilanjutkan. Pasalnya menggantungkan hidup dari laut dianggap akan semakin sulit. 

Selain lokasi tangkapan ikan yang semakin jauh, hasil melaut makin tidak pasti. Apalagi jika musim gelombang tinggi tiba, praktis tidak ada aktivitas melaut selama berbulan-bulan.

"Kami ingin hidup lebih baik. Melaut saat ini semakin sulit sementara anak-anak kami banyak yang butuh kerja. Kami harap ada upaya agar banyak lapangan kerja buat keluarga nelayan seperti kami," ujar ketua komunitas nelayan Muara Angke Diding Setiawan, Kamis (12/9).

Diding bercerita, saat ini makin banyak dari anak keluarga nelayan yang enggan bekerja di laut. Selain pendapatan yang tidak pasti, anak-anak nelayan juga ikut terpengaruh dengan perubahan zaman. Informasi yang mudah diakses dan pergaulan yang makin terbuka menjadikan wawasan anak-anak muda Angke juga makin luas.

Baca Juga: Menelusuri manikam di Kepulauan Seribu

"Bisa dihitung anak-anak nelayan yang mau melaut. Banyak yang pilih kerja di mall atau perkantoran yang ada di sekitar Angke ini," ujarnya menambahkan.

Tentang proyek pembangunan pulau Bersama yang saat ini terhenti, H. Sugianto, seorang tokoh masyarakat Muara Angke, menilai jika mandegnya proyek pulau itu justru merugikan masyarakat nelayan. Karena proyek pulau Bersama yang sudah direklamasi itu justru mempersulit aktivitas nelayan jika tidak segera dilanjutkan. 

"Jika tidak dibangun lagi, urukan pasir reklamasinya yang sudah sangat luas tidak bisa dihilangkan. Kami warga Angke lebih berharap proyek ini dilanjutkan seperti rencana pak Gubernur agar bisa menyediakan lapangan kerja," kata Sugianto.

Editor: Handoyo .

Terbaru