Labuan Bajo bersiap jadi tuan rumah KTT G-20

Senin, 10 Agustus 2020 | 13:28 WIB   Reporter: Jane Aprilyani
Labuan Bajo bersiap jadi tuan rumah KTT G-20

ILUSTRASI. Pelabuhan khsusus pengangkut wisatawan di Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/28/08/2019.


KTT G20 - JAKARTA. Labuan Bajo di NTT terus berbenah menuju kesiapan diri sebagai tuan rumah Asean Summit dan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 yang akan digelar pada 2023.

Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata (BOP) Labuan Bajo Flores, Shana Fatina, mengatakan, ada sejumlah pembangunan dan peningkatan pelayanan yang dilakukan untuk menjadikan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata premium. Salah satunya, kesiapan Bandara Komodo menerima kedatangan penerbangan Internasional.

Shana menuturkan sebenarnya Bandara Komodo sudah bisa menerima penerbangan internasional pada akhir 2020. Namun, akibat pandemi COVID-19, hal tersebut ditunda hingga 2021.

Baca Juga: Kementerian PUPR targetkan peningkatan jalan KSPN Labuan Bajo selesai akhir tahun ini

“Targetnya Februari 2021 Airport Komodo akan dikelola bersama Airport Changi dan Cardig untuk melayani penerbangan internasional. Ditargetkan tahun depan akan dilakukan perpanjangan runway dan apron. Untuk tahun ini yang dikerjakan Kemenhub perpanjangan runway 250 meter dan pemotongan bukit Telumpang sehingga pesawat bisa terbang dengan nyaman," kata Shana dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Senin (10/8).

Selain itu, Shana mengatakan, pihaknya juga mendorong peningkatan sumber daya manusia pelaku pariwisata di wilayah koordinasi BOP Labuan Bajo.

“Kami juga mendorong pariwisata berkualitas yang menjaring kunjungan wisatawan dengan tingkat pengeluaran yang tinggi, setidaknya US$ 1.500 per orang. Jadi saat ini kami selain mendorong penyediaan fasilitas premium, kami juga berupaya agar sumber daya manusia yang mengelola juga premium,” ucap Shana.

Direktur Pengembangan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Edwin Darmasetiawan, menuturkan ITDC bekerja sama dengan BOP Labuan Bajo Flores serta kementerian dan instansi terkait untuk membenahi kawasan Tana Mori yang ada di Labuan Bajo untuk dijadikan sebagai destinasi wisata kelas premium.

Pembangunan ini, sebut Edwin, merupakan upaya ITDC dan BOP Labuan Bajo Flores untuk menjadikan Labuan Bajo yang sudah ditentukan sebagai salah satu dari 5 Destinasi Super Prioritas yang ada di Indonesia menjadi destinasi wisata premium yang menarik wisatawan mancanegara dengan daya beli tinggi.

Baca Juga: Pariwisata Labuan Bajo akan dibuka kembali, ini masalah yang masih perlu ditangani

"Masterplan Tana Mori sudah kami selesaikan jadi ini sudah sangat siap untuk dibangun. Tana Mori juga akan dibangun dengan konsep-konsep yang sesuai dengan nilai-nilai Travel & Tourism Competitiveness Index (TTCI), jadi ketika proses pembangunan dimulai itu akan sangat memperhatikan infrastruktur _hygiene_ sesuai dengan nilai TCCI,” papar Edwin.

Tak hanya itu, Edwin juga menyebutkan pihaknya tengah membangun dua unit hotel bintang lima dan satu unit hotel bintang empat untuk menampung para tamu KTT G-20 dan Asean Summit nanti.

"Jadi hotel ini nantinya diharapkan dapat menampung tamu-tamu dari acara tersebut dan ke depannya dapat dimanfaatkan untuk tempat menginap wisatawan," ujar Edwin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru