Lewat sektor agribisnis, BRG dorong pemberdayaan ekonomi di lahan gambut

Kamis, 27 Agustus 2020 | 10:10 WIB   Reporter: Tendi Mahadi
Lewat sektor agribisnis, BRG dorong pemberdayaan ekonomi di lahan gambut

ILUSTRASI. Seorang peternak beraktivitas di kandang ayam, Kamis (29/4). Lewat sektor agribisnis, BRG dorong pemberdayaan ekonomi di lahan gambut. KONTAN/Baihaki


AGRIBISNIS - JAKARTA. Pemerintah berupaya mendorong pemulihan ekonomi dengan cara pengalokasian anggaran Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) pada 2021. Nilai anggaran yang dikeluarkan pemerintah tak main-main, sebesar Rp 796,3 triliun.

Sejalan dengan program pemulihan ekonomi tersebut, Badan Restorasi Gambut (BRG) gencar meningkatkan ekonomi warga yang tinggal di sekitar area lahan gambut melalui Program Revitalisasi Ekonomi Masyarakat. Bentuk program revitalisasi ini disesuaikan dengan kondisi karakteristik  dan potensi desa.

Baca Juga: Bank optimalkan penyaluran kredit lewat platform daring

Pada tahun 2019, BRG memberikan bantuan kepada Pokmas Galam Bersatu untuk budidaya ayam potong. Bantuan senilai Rp 100 juta diberikan setelah BRG membangun infrastruktur pembasahan berupa sekat kanal pada Oktober 2019. 

Salah satu anggota Pokmas, Nurdin, yang sebelumnya berprofesi sebagai petani karet menyebut bantuan yang diberikan mampu membuat perekonomian masyarakat menjadi lebih mandiri, cerita 

Awalnya, tim BRG menawarkan bantuan peternakan. Nurdin bercerita, kelompoknya memilih budidaya ayam karena sudah banyak kandang ayam potong milik warga di Desa Tatakan. Selain itu, di wilayahnya terdapat perusahaan yang siap untuk menjadi mitra. “Disuruh pilih sapi atau ayam. Kami memilih peternakan ayam, digunakan membangun kadang ayam,” kata Nurdin dalam keterangannya.

Kepercayaan yang dititipkan ke Pokmas Galam Bersatu ini terbayar. Nurdin mengatakan, sejak dikembangkan hingga sekarang, program peternakan ayam pedaging ini ini sudah dua kali panen. Periode pertama panen ayam potong, ada sebanyak 3.500 ekor ayam. Setelah dijual, Pokmas Galam Bersatu mendapat untung Rp 15 juta.

Baca Juga: Prima Cakrawala Abadi (PCAR) modernisasi pabriknya untuk tingkatkan penjualan ekspor

Adapun periode kedua, ada sebanyak 2.900 ekor ayam yang berhasil dijual dan kelompoknya mendapat untung sebesar Rp 12 juta. Nurdin merasakan manfaat program revitalisasi ekonomi yang dilakukan BRG. Setelah mengelola peternakan itu, Nurdin bisa sedikit lega karena setiap kali musim panen ayam, dia akan diupah Rp 2 juta.

Selain bisa meningkatkan ekonomi keluarganya, Nurdin juga bercerita bisa membantu pemeliharaan gambut. Meski ternaknya berjarak 1 kilometer dari lahan gambut, dia dan rekan-rekannya kerap memantau sekat kanal yang sudah dibuat. Dia memastikan sekat kanal yang dibuat aman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi

Terbaru