Listrik "byar pet", MRT Jakarta bakal pasok listrik sendiri

Rabu, 28 Agustus 2019 | 21:30 WIB   Reporter: Andy Dwijayanto
Listrik

ILUSTRASI. Penumpang terpaksa turun dari MRT yang berhenti akibat listrik padam di Jakarta (4/8/2019).


MRT - JAKARTA. PT MRT Jakarta membuka peluang untuk memasok sendiri kebutuhan listrik untuk operasionalnya. Hal ini baru bakal direalisasikan bila pasokan listrik PLN tidak andal, pasalnya operasional MRT butuh keandalan pasokan selama 24 jam non stop.

William Sabandar, Direktur Utama MRT Jakarta menyampaikan bahwa kejadian pemadaman listrik pada 4 Agustus 2019 lalu berimbas signifikan. Tidak hanya dari jumlah penumpang yang diangkut tetapi juga pada revenue perusahaan, sehingga berbagai opsi perlu dipertimbangkan.

"Ada berbagai kemungkinan jika nantinya PLN tidak bisa menyiapkan back up cadangan untuk MRT Jakarta. Apa boleh buat MRT Jakarta juga melihat opsi-opsi itu, tetapi ini kami lagi intens berbicara dengan pihak PLN," ujarnya di Jakarta, Rabu (28/8).

Baca Juga: Kebijakan ganjil genap bakal kerek peningkatan jumlah penumpang MRT

Ia menyebut PLN telah berkomitmen untuk menyuplai kebutuhan back up listrik untuk MRT Jakarta dengan menggunakan pembangkit mesin diesel maupun mesin gas. Sehingga pasokan listrik saat ini bisa ditopang dengan tiga suplay yang andal.?

"Kami minta sub sistem itu hot standby jadi selalu siap 24 jam karena kalau nanti mati listrik dulu baru power hidup maka kereta itu stop dan kami harus evakuasi penumpang," lanjutnya.

Sejauh ini, pihak PLN menyatakan komitmennya untuk menopang operasional MRT Jakarta untuk melayani masyarakat ibukota. Namun bila nantinya pasokan listrik masih kurang andal manajemen menyiapkan opsi membangun pembangkit sendiri untuk menopang operasinya.

Baca Juga: Bangun fase ketiga tahun depan, MRT Jakarta kaji skema pendanaan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .

Terbaru