Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini banjir dukungan

Senin, 30 November 2020 | 09:41 WIB   Reporter: kompas.com
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini banjir dukungan


SURABAYA - Surabaya. Setelah viral video "hancurkan Risma", Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini banjir dukungan. Sejumlah karangan bunga yang berisi dukungan moral kepada Wali Kota Tri Rismaharini memenuhi Balai Kota Surabaya pada Minggu (29/11/2020).

Pantauan Kompas.com, karangan bunga itu berjejer rapi di salah satu sisi lapangan Balai Kota Surabaya di Jalan Sedap Malam, tepat di seberang rumah dinas wali kota. Karangan bunga itu sebagian besar dikirim kelompok ibu-ibu dan kelompok masyarakat dari berbagai wilayah di Surabaya.

Identitas pengirim yang tertulis di karangan bunga seperti, Bunda Paud Rungkut, Bu Mantik Rungut, Relawan Kedun Baruk, hingga Emak-emak Militan Wiyung. Pesan yang disampaikan pada karangan bunga itu juga beragam, seperti "Siap mendukung dan mengawal Bu Risma", "Bersama Bu Risma Wani Lawan Mafia dan Premanisme", hingga "Gerakan Suroboyo melawan mafia".

Salah seorang pendukung Risma asal Kecamatan Rungkut, Lena Rini Melati mengatakan, tergerak memberikan dukungan moral kepada Risma setelah video yel itu viral. "Ini bentuk kecintaan kami kepada Bu Risma dari ancaman kelompok yang tidak ingin melihat Surabaya maju," katan Lena saat dikonfirmasi, Minggu.

Baca juga: Lelang mobil dinas Isuzu Panther LV, harga Rp 61 juta ditutup hari ini

Aksi solidaritas Di tempat lain, kelompok bernama Ormas Bangun Marwa Perjuangan Indonesia (BMPI) Surabaya menggelar aksi solidaritas di Taman Mundu, Gelora Tambaksari, Surabaya. Peserta aksi yang sebagian besar remaja perempuan dan ibu-ibu itu menggelar aksi damai sembari membawa poster dan berorasi.

Mereka mengedepankan isu menolak aksi premanisme di Pilkada Surabaya. Aksi premanisme yang dimaksud beredarnya video sekelompok orang yang menyanyikan yel "hancurkan Risma". "Kami hanya menuntut Pilkada yang damai, tidak ada intimidasi, tidak ada yang mendiskriminasikan Bu Risma," kata Ketua BMPI Surabaya Dewi Widawati Sugandi.

Editor: Adi Wikanto

Terbaru