Pelebaran trotoar gerus omset di ITC Roxy Mas

Rabu, 19 Oktober 2016 | 16:43 WIB Sumber: TribunNews.com
Pelebaran trotoar gerus omset di ITC Roxy Mas


Jakarta. Ribuan pedagang dan penghuni ITC Roxy Mas menyesalkan pelebaran trotoar yang dilakukan oleh Suku Dinas PU Jalan Jakarta Pusat di kawasan Jalan Hasyim Azhari. Pelebaran jalan tersebut berimbas pada penyempitan akses jalan menuju ITC Roxy Mas.

Masalahnya, baik pedagang maupun penghuni tidak pernah diberi informasi mengenai sosialisasi tentang pelebaran trotoar tersebut. Bony ketua asosiasi pedagang ITC Roxy Mas mengatakan, dengan dibuatnya flyover akses jalan menuju tempat jualannya sudah menyempit menjadi 5,7 meter.

Ditambah dengan dilebarkan trotoar otomatis jalan menjadi 3,7 meter. "Kami sayangkan pelebaran trotoar yang dilakukan," kata Bony kepada wartawan di lokasi, Rabu (19/10/2016).

Pedagang kata Bony, sebenarnya dia tidak keberatan dengan program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tersebut, namun karena tidak ada sosialisasi sehingga para pedagang bertanya-tanya.

Namun dirinya berharap ada solusi agar kebijakan ini bisa win win solution. Artinya jika bisa pelebaran trotoar tidak sampai dua meter.

"Mayoritas pedagang menolak pelebaran jalan, karena merugikan, semoga ada solusi yang terbaik untuk semua," ujarnya.

Lebih lanjut Bony mengatakan sejak trotoar di lebarkan pada 10 Oktober lalu, kerugian sudah dirasakan. Menurutnya ketika awal bulan, yang biasanya pengunjung tokonya bisa mencapai 100 orang, saat ini hanya 60 orang perhari. "Kerugian para pedagang rata-rata mencapai 40%," ujarnya.

Sementara itu pengurus perhimpunan penghuni apartmen, Polin Siregar mengatakan, dengan dilebarkannya trotoar otomatis akses keluar masuk para penghuni menjadi semakin sulit.

Jika melihat fungsi Jalan Hasyim Ashari merupakan jalan arteri harusnya lebar jalan mencapai enam meter, namun kenyataannya saat ini hanya 3,7 meter. Ukuran itu tentu hanya merupakan jalan lingkungan. "Kami merasa dirugikan dengan pelebaran trotoar," katanya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Sudin Bina Marga Aris Handika mengatakan, pelebaran jalan merupakan program gubernur.

Hal ini dilakukan untuk mengakomodir kebutuhan kaum disabilitas. "Pak Gubernur maunya seluruh trotoar di Jakarta dibuat juga agar dapat digunakan kaum disabilitas," katanya.

Untuk memudahkan para disfabel berjalan tersebut, Aris pun mengaku tetap akan menggunakan guiding block atau ubin penunjuk di bagian tengah trotoar. "Untuk trotoar juga nanti kita buat rata tidak belok-belok dan pada saat turunan dibuatkan anak tangga," katanya.

(Wahyu Aji)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto

Terbaru