Pemerintah siapkan lahan untuk bangun rumah terdampak tsunami di Lampung Selatan

Rabu, 02 Januari 2019 | 14:18 WIB Sumber: TribunNews.com
Pemerintah siapkan lahan untuk bangun rumah terdampak tsunami di Lampung Selatan

ILUSTRASI. Kondisi pasca tsunami Selat Sunda di Lampung Selatan


TSUNAMI - LAMPUNG. Pemerintah menyiapkan lahan seluas dua hektare di Lampung Selatan untuk pembangunan rumah warga yang terdampak tsunami Selat Sunda.

Rumah di lahan tersebut nantinya berjarak 400 meter dari lokasi rumah terdampak bencana tsunami dan akan ditempati oleh warga Desa Way Muli yang mengalami kerusakan parah.

Presiden Joko Widodo yang memantau langsung Desa Way Muli dan Desa Kunjir, menyampaikan bahwa terdapat korban jiwa 118 orang dan 490 rumah rusak berat akibat tsunami Selat Sunda.

"Tadi saya sudah sampaikan ke Bupati Lampung Selatan, ke Gubernur, Menteri PUPR, dan ke BNPB agar ini segera dilakukan penanganan terutama memang ini setelah evakuasi selesai," ujar Jokowi di Desa Way Muli, Lampung Selatan, Rabu (2/1).

"Tadi kan rakyat meminta agar segera rumahnya dibangun, kita akan masuk ke situ, ke tahap rekonstruksi dan pembangunan," sambung Jokowi.

Menurut Jokowi, rumah yang nantinya dibangun bersifat permanen dan pemerintah menyiapkan anggaran Rp 50 juta per rumah, seperti yang telah dilakukan di Lombok dan Palu.

"Ini nanti yang dibangun rumah terlebih dahulu, rumah yang rusak, rumah yang roboh, dengan nilai sama seperti yang lain di NTB maupun di Palu. Tiga bulan (pembangunannya) Pak Menteri PUPR sampaikan," ujarnya.

Diketahui, tsunami Selat Sunda mengakibatkan 437 orang meninggal dunia dan 7.202 luka-luka, dengan jumlah pengungsi mencapai 34.817 orang. Untuk korban jiwa di Lampung Selatan mencapai 118 orang.

Wilayah yang terdampak meliputi Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten Tenggamus, dan Kabupaten Pesawaran. (Seno Tri Sulistiyono)


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com berjudul: Bangun Rumah Terdampak Tsunami, Pemerintah Siapkan 2 Hektare Lahan di Lampung Selatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi

Terbaru