Pemkot Yogyakarta kesulitan tracing kasus positif corona di Malioboro

Senin, 07 September 2020 | 21:31 WIB Sumber: Kompas.com
Pemkot Yogyakarta kesulitan tracing kasus positif corona di Malioboro

ILUSTRASI. Pemkot Yogyakarta telah melakukan tracing kepada 15 orang dengan kontak erat dengan satu pedagang terkonfimasi positif di Malioboro.


VIRUS CORONA - YOGYAKARTA. Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta telah melakukan tracing kepada 15 orang yang melakukan kontak erat dengan satu pedagang terkonfimasi positif di Malioboro, Kota Yogyakarta. Dari 15 orang tersebut, satu orang telah dilakukan swab tes.

Wakil Walikota Yogyakarta sekaligus Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi merinci dari 15 orang tersebut 7 merupakan keluarga dan 8 orang adalah pedagang Malioboro yang melakukan kontak erat.

"Sampai saat ini belum bisa dilakukan swab seluruhnya, karena perlu meyakinkan pedagang agar mau melakukan swab. Kalau mereka masih jualan lebih mudah tracing-nya, tetapi ini sudah diliburkan sehingga kita kesulitan untuk melakukan swab," kata Heroe, Senin (7/9).

Heroe menambahkan hingga saat ini belum dibutuhkan penutupan Malioboro. Pihaknya masih mengizinkan pedagang di Malioboro tetap buka baik itu di zona 3 maupun zona lainnya di Malioboro.

Baca Juga: Penelitian terbaru: Tes feses virus corona lebih efektif untuk anak-anak

Hal tersebut disebabkan karena Pemkot masih menunggu hasil tracing maupun swab yang akan dilakukan. Pemkot telah meminta UPT Malioboro untuk melakukan disinfeksi di Malioboro. "Untuk waktu disinfeksi akan diatur oleh teman-teman Malioboro," tambahnya.

Pihaknya berharap swab test dapat segera dilakukan supaya Pemkot Yogya dapat memutuskan langkah-langkah selanjutnya yang akan diambil dalam mengatasi penyebaran kasus covid-19 di Malioboro. "Keputusan lebih lanjut berdasarkan hasil swab dan tracing," kata dia.

Terkait ada tidaknya komorbid atau penyakit penyerta penyebab satu pedagang Malioboro hingga saat ini belum diketahui lantaran menurut keluarga dan tenaga kesehatan yang menangani, almarhumah tidak mengkonsumsi obat apa-apa. "Katanya asma,tetapi setelah dicek tidak ada konsumsi obat-obatan oleh almarhumah keluarga juga cerita tidak ada penyakit penyertanya. Tetapi teman-teman pedagang ngomong bahwa almarhumah ini ngantukan dan sering tidur," ujarnya.

Baca Juga: Catat! Kebijakan subsidi gaji akan berlanjut sampai tahun depan

Pemkot mengimbau untuk para lansia agar tidak terlalu banyak beraktivitas di luar rumah. Termasuk lansia yang memiliki komorbid, lebih baik tidak terlalu berinteraksi dengan orang banyak. "Termasuk pedagang Malioboro untuk mereka yang lansia kurangi aktivitas dan kurangi interaksi," pungkas Heroe.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pemkot Yogyakarta Kesulitan Tracing Kasus Positif Corona di Malioboro.
Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo
Editor: Khairina

Baca Juga: Jaga sektor kesehatan dan ekonomi, pengusaha minta tingkatkan jumlah tes Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati

Terbaru