Polisi tetapkan 8 tersangka atas kasus perusakan fasilitas umum AEON Mall Cakung

Rabu, 26 Februari 2020 | 10:07 WIB   Reporter: Yudho Winarto
Polisi tetapkan 8 tersangka atas kasus perusakan fasilitas umum AEON Mall Cakung

ILUSTRASI. Sejumlah petugas memeriksa kerusakan pasca kerusuhan di Aeon Mall Cakung, Jakarta Timur, Selasa (25/2/2020). Aksi perusakan oleh sekelompok massa yang mengakibatkan kerusakan di beberapa bagian gedung masih dalam penanganan petugas terkait. ANTARA FOTO/Fa


BANJIR - JAKARTA. Polisi menetapkan delapan tersangka atas kasus perusakan fasilitas umum AEON Mall  Jakarta Garden City (JGC), Jakarta Timur. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, delapan tersangka itu merupakan warga Kelurahan Cakung yang tinggal di sekitar AEON Mall.

Mereka terbukti terlibat dalam perusakan AEON Mall sehingga dijerat Pasal 170 KUHP tentang Kekerasan terhadap Barang secara Bersama-sama. "Inisial mereka yang terbukti melakukan perusakan adalah AW, SA, HR, AB, IF, DA, AAS, FAS," kata Yusri saat dihubungi, Rabu (26/2).

Sementara itu, polisi juga mengamankan 16 orang lainnya yang berstatus sebagai saksi. Para tersangka tengah menjalani pemeriksaan guna mengetahui auktor intelektualis di balik penyerangan pusat perbelanjaan itu.

"Pelaku yang diamankan saat ini sedang menjalani pemeriksaan di Mapolresta Jakarta Timur," kata Yusri.

Baca Juga: Banjir di Tangerang, AEON Mall BSD City beroperasi seperti biasa

Jajaran Satreskrim Polrestro Jakarta Timur sebelumnya mengamankan para terduga pelaku di masing-masing kediamannya yang masih termasuk wilayah Kecamatan Cakung.

Polisi kemudian mencocokkan wajah mereka dengan rekaman CCTV di AEON Mall JGC. "Rata-rata pelakunya di bawah umur, yang terakhir kita amankan masih kelas 2 SMP," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo.

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, Hery menuturkan, mereka hanya ikut-ikutan saat rombongan warga mendatangi AEON Mall JGC. Namun, saat situasi memanas, terjadi perusakan toko dan pintu palang parkir, serta aksi corat-coret konten pornografi pada AEON Mall JGC.

"Mereka melihat kerumunan massa yang berjalan, kemudian mereka ikut. Namun, untuk lebih lengkapnya nanti kita lakukan pemeriksaan terlebih dulu," tuturnya.

Sebelumnya polisi lebih dulu mengamankan seorang pemuda yang digelandang dari pintu belakang AEON Mall JGC. Saat dibawa ke mobil Tim Rajawali Polrestro Jakarta Timur, pemuda yang menenteng bungkusan itu mengaku ikut demo karena rumahnya kebanjiran.

Menurut dia, banjir sebagai imbas luapan Waduk JGC yang belum memiliki muara sehingga saat hujan deras air meluap ke rumah warga. "Karena rumah saya banjir, banjir gara-gara tanggul. Sebelumnya enggak kebanjiran," kata pemuda tersebut saat digiring masuk ke mobil Tim Rajawali Polrestro Jakarta Timur.

Editor: Yudho Winarto

Terbaru