Presiden tunjuk Kalteng jadi lumbung padi organik

Senin, 13 November 2017 | 14:21 WIB Sumber: Antara
Presiden tunjuk Kalteng jadi lumbung padi organik


AGRIBISNIS - PALANGKA RAYA. Presiden Joko Widodo memerintahkan secara khusus kepada Kementerian Pertanian agar menjadikan Provinsi Kalimantan Tengah sebagai lumbung padi organik. Luas lahan tahap awal sekitar 300.000 hektare (ha).

"Lahan seluas 300.000 hektare tersebut tersebar di Kota Palangka Raya, Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas. Untuk jenis padi organiknya, masih melihat mana yang disenangi konsumen. Target kita padi organik ini untuk di ekspor," kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman usai rapat koordinasi pangan dengan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan jajaran Kepala Daerah Kabupaten/Kota se-Kalteng, di Kota Palangka Raya, Senin (13/11).

Selain padi organik seluas 300.000 ha, Kemtan juga menargetkan tanaman jagung seluas 100.000 ha dan lahan untuk ternak sapi 100.000 ha di provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila ini.

Amran mengatakan untuk merealisasikan tanaman jagung seluas 100.000 ha, Kemtan akan memberikan bantuan bibit dan pupuk dengan total Rp 200 miliar, serta alat pertanian.

"Kami baru pulang dan telah menjalin kerjasama bilateral dengan Menteri Pertanian Malaysia dan Filipina. Sekarang ini dua Negara tersebut membutuhkan jagung sebanyak 4 juta ton dengan nilai Rp 12 triliun. Ini harus kita persiapkan," ujar Amran.

Amran mengaku senang dan mengapresiasi ada pengusaha lokal Kalteng yang ingin membangun perkebunan jagung, padi sawah dan ternak sapi. Dia menegaskan akan membantu mengurus perizinan ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Amran mengatakan stok pangan di Indonesia sampai sekarang ini cukup. Sebab, di tahun kedua Pemerintah Presiden RI Joko Widodo, sudah swasembada beras. Bahkan yang sebelumnya harus impor Jagung mencapai 3,5 juta ton dari Argentina dan Amerika, sudah mampu ditekan.

"Impor jagung kita nol, bahkan sudah bisa ekspor. Harga dan ketersediaan cabai pun sudah stabil. Sekarang ini tiada bulan tanpa panen dan tanam. Jadi, sudah tidak ada masalah mengenai ketersediaan pangan kita," demikian Amran. (Jaya Wirawana Manurung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini

Terbaru