Satu prajurit TNI gugur dalam bentrokan massa di Jayapura

Senin, 23 September 2019 | 15:46 WIB   Reporter: Yudho Winarto
Satu prajurit TNI gugur dalam bentrokan massa di Jayapura

ILUSTRASI. Prajurit TNI AD berjaga di depan halaman Bank BNI di Jayapura


PAPUA - JAKARTA. Demo massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) kembali melakukan penyerangan terhadap aparat. 

Akibatnya, seorang prajurit Yonif 751/Raider Praka Zulkifli, yang sedang melaksanakan tugas BKO Polda Papua sebagai pengemudi kendaraan dinas truk pengangkut pasukan menjadi korban pembacokan yang diduga dilakukan oleh massa AMP.

Sebelumnya massa AMP ini melakukan demo di depan Auditorium Universitas Cenderawasih  untuk menuntut pendirian posko bagi mahasiswa Papua yang pulang dari studi di luar Papua. Namun aksi tersebut tidak mendapat izin baik dari Polda Papua maupun dari pihak Rektorat Uncen.

Baca Juga: Polisi amankan massa yang terlibat bentrok di Jayapura

Massa AMP kemudian difasilitasi petugas untuk kembali ke daerah Expo Waena dengan menggunakan kendaraan truk dan bus umum dengan dikawal aparat keamanan yang menggunakan kendaraan dinas yang dikemudikan Praka Zulkifli.

Sekitar pukul 11.00 WIT, setibanya di daerah Expo Waena,  massa AMP yang baru turun dari kendaraan berbalik menyerang aparat keamanan yang mengawal mereka pulang. Bahkan massa AMP berusaha memprovokasi masyarakat Papua yang berada di Expo Waena untuk melakukan aksi anarkis berupa pembakaran terhadap berbagai fasilitas umum dan rumah masyarakat.

Almarhum Praka Zulkifli yang sedang beristirahat sejenak usai mengantar pasukan pengamanan tiba-tiba diserang oleh massa dengan menggunakan senjata tajam. Almarhum mengalami luka bacokan di kepala bagian belakang.

Baca Juga: Gara-gara RKUHP, Australia perbaharui travel advice ke Indonesia

Korban sempat dievakuasi menuju RS. Bhayangkara untuk mendapat perawatan medis. Namun karena pendarahan yang hebat, nyawa Praka Zulkifli tidak dapat terselamatkan.

Sekitar pukul 12.30 WIT, Praka Zulkifli dinyatakan meninggal dunia. Rencana pemakaman akan dikoordinasikan oleh Danyonif 751/Raider dengan keluarga korban.

Atas nama Kodam XVII/Cenderawasih, Pangdam Mayjen TNI Herman Asaribab, menyatakan turut berduka cita kepada keluarga almarhum.

Baca Juga: Wamena mencekam: Kerusuhan pecah, bangunan dibakar, terdengar suara tembakan

"Sebagai seorang prajurit, almarhum Praka Zulkifli telah memberikan bakti terbaiknya kepada bangsa dan negara dengan memberikan jiwa dan raganya demi terciptanya rasa aman di tanah Papua" ucap Pangdam saat melihat jenazah Praka Zulkifli di RS. Bhayangkara dalam keterangan persnya, Senin (23/9).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru