Sebanyak 102 koperasi di Lebak dibekukan

Senin, 03 Oktober 2016 | 20:28 WIB Sumber: Antara
Sebanyak 102 koperasi di Lebak dibekukan


LEBAK. Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten, membekukan sebanyak 102 koperasi karena tidak aktif lagi kepengurusannya maupun tidak jelas alamat kantornnya.

"Semua koperasi yang dibekukan itu dikelola oleh masyarakat," kata Kepala Bidang Kelembagaan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Lebak Asep Wahyudin di Lebak, Senin (3/10).

Pemerintah daerah membekukan koperasi tersebut karena tidak ada laporan kepengurusan juga kegiatan pelaporan usaha, termasuk Rapat Anggota Tahunan (RAT).

Saat ini, tercatat 102 dari 791 koperasi di Kabupaten Lebak dilaporkan sudah tidak aktif dan hanya tinggal nama.

Pembekuan lembaga koperasi bisa dilakukan melalui dua cara, yakni ditutup pemerintah atau ditutup sendiri oleh koperasi dengan persetujuan pemerintah.

"Kami berharap koperasi yang masih aktif agar bisa bertahan dan dapat membantu ekonomi masyarakat," ujarnya.

Menurut Asep, kehadiran koperasi tentu bisa mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sehingga perlu dioptimalkan pembinaan, pengawasan, permodalan, dan pengembangan usaha.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga akan mengintensifkan pembinaan sumber daya manusia (SDM) koperasi agar mereka bisa mengelola lembaga ekonomi masyarakat itu secara profesional sebab lembaga koperasi bisa mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui unit usaha mereka.

"Kami berharap koperasi di Lebak makin tumbuh jika dilakukan pembinaan dan pengawasan secara maksimal," kata Asep.

Ia menambahkan, pemerintah daerah memberikan tindakan tegas berupa pembekuan terhadap koperasi yang tidak aktif.

Selama ini, pertumbuhan koperasi di Kabupaten Lebak cukup bagus, sehingga memberikan dampak positif terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Selain itu, juga mendorong pelaku usaha berkembang sehingga dapat menyerap lapangan pekerjaan. "Kami berharap tahun depan tidak ada lagi koperasi yang dibekukan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru