Sepekan penerapan PSBB di Jakarta, jumlah kasus harian Covid-19 masih di atas 1.000

Selasa, 22 September 2020 | 10:58 WIB Sumber: Kompas.com
Sepekan penerapan PSBB di Jakarta, jumlah kasus harian Covid-19 masih di atas 1.000

ILUSTRASI. Warga menggunakan masker?di kawasan Tanah Abang, Jakarta.


CORONA DI INDONESIA - JAKARTA. Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta telah berlangsung sepekan, tetapi kasus harian Covid-19 di Ibu Kota masih tergolong tinggi. 

Dalam sepekan terakhir, jumlah kasus harian Covid-19 masih berada di atas angka 1.000.  

Seperti diketahui, PSBB jilid 2 atau PSBB ketat mulai diterapkan sejak 14 September lalu hingga 27 September 2020 nanti. 

Berikut jumlah kasus harian di DKI selama sepekan PSBB: 

  • 14 September: bertambah 1.062 menjadi 55.926 kasus
  • 15 September: bertambah 1.027 menjadi 56.953 kasus
  • 16 September: bertambah 1.505 menjadi 58.458 kasus
  • 17 September: bertambah 1.014 menjadi 59.472 kasus
  • 18 September: bertambah 1.403 menjadi 60.875 kasus
  • 19 September: bertambah 932 menjadi 61.807 kasus
  • 20 September: bertambah 1.079 menjadi 62.886 kasus
  • 21 September: bertambah 1.310 menjadi 64.196 kasus. 

Sementara itu, hingga Senin (21/9) sore, 77,3% atau 49.630 pasien Covid-19 di DKI dinyatakan sembuh. 

Baca Juga: Capai rekor harian Covid-19, ahli: Indonesia belum capai puncak pandemi

Kemudian, 1.592 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 2,5%. 

Pemprov DKI sendiri menerapkan kembali PSBB dengan maksud untuk menekan jumlah pasien Covid-19 dan mempertimbangkan sejumlah faktor.

Di antaranya ketersediaan tempat tidur rumah sakit yang hampir penuh dan tren kasus aktif yang kembali meningkat selama bulan September.

Selanjutnya: PSBB Jakarta Diperketat, Ini Dampaknya Terhadap MIKA, Siloam (SILO) & Hermina (HEAL)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul: "Sepekan Penerapan PSBB di Jakarta, Jumlah Kasus Harian Covid-19 Masih di Atas 1.000"

Penulis : Ryana Aryadita Umasugi
Editor : Jessi Carina

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi

Terbaru