Sudah 6 kali Jakarta kebanjiran sejak awal 2020, Anies diminta dengarkan saran Jokowi

Senin, 02 Maret 2020 | 09:03 WIB Sumber: Kompas.com
Sudah 6 kali Jakarta kebanjiran sejak awal 2020, Anies diminta dengarkan saran Jokowi


BANJIR JAKARTA - JAKARTA. Dalam kurun waktu dua bulan pada 2020 ini, kawasan DKI Jakarta sudah enam kali direndam banjir dengan luas wilayah yang signifikan. Di luar itu, ada dua kali pula kejadian banjir dengan wilayah terdampak yang minim, yakni 2-4 titik banjir. 

Karena hal itu, nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kian ramai diperbincangkan masyarakat bahkan sempat jadi trending topic di media sosial. Perbincangan itu pun sebagian besar tentang keluhan masyarakat terhadap kesigapan Anies menanggulangi banjir. 

Menanggapi itu, Pengamat Politik asal Universitas Paramadina Hendri Satrio mengatakan, Anies sebaiknya mengikuti saran Presiden Joko Widodo yang juga mantan Gubernur DKI Jakarta. 

Baca Juga: BPBD DKI keluarkan peringatan dini bahaya banjir, pos pantau Depok siaga 3

“Saya saran kepada Gubernur Anies untuk mengikuti saran dari Presiden Jokowi, sebab, sebagai Presiden, Jokowi lebih memiliki kekuasaan dan keleluasaan untuk mengeluarkan kebijakan yang dapat menjadi solusi penyelesaian banjir di Jakarta,” ujar Hendri kepada Kompas.com, Senin (2/3/2020). 

Ia mengatakan, Anies dan Jokowi seharusnya bertemu khusus untuk memperbincangkan masalah-masalah di Jakarta, terutama banjir. Sehingga beberapa masalah Jakarta bisa dikonsultasikan dan memperbincangkan solusi bersama yang harus dilakukan. 

Baca Juga: Hujan sedang-lebat guyur Jakarta malam ini, BPBD DKI minta camat siaga

“Sebetulnya ingin juga kita ngeliat kebersamaan Presiden dan Gubernur Jakarta, tapi kan kejadian ini belum pernah terjadi. Jokowi dan Anies kalau ketemu cuma numpang acara lain. Tak pernah khusus bertemu (memperbincangkan Jakarta),” kata dia. 

Hendri menilai banjir yang berulang di Jakarta ini agaknya bisa saja menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap Anies. “Wah kalau kepercayaan sih sangat mungkin menurun, tapi kemungkinan tidak banyak turunnya. Sebab, warga sih pasti banyak yang kesal, tapi warga yang korban banjir sebagian besar memang sudah sering kebanjiran,” ujar Hendri. 

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Terbaru