Sumber dentuman misterius di Jakarta akhirnya terjawab, ternyata bukan suara petir

Selasa, 22 September 2020 | 13:49 WIB Sumber: Kompas.com
Sumber dentuman misterius di Jakarta akhirnya terjawab, ternyata bukan suara petir


TNI - JAKARTA. Sebagian warga DKI Jakarta beberapa hari lalu dikejutkan oleh suara dentuman misterius. Kini, sumber suara dentuman yang terdengar di Jakarta pada Senin (21/9/2020) pagi dan Minggu malam lalu akhirnya terjawab. Sebelumnya, dentuman itu dianggap misterius karena tidak diketahui dari mana sumbernya.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Fajar Adriyanto mengatakan, suara dentuman tersebut berasal dari wilayah Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. “(Ada) kegiatan Paskhas di Halim. Silakan konfirmasi ke Kepala Penerangan Halim ya,” kata Fajar, Selasa (22/9/2020) pagi.

Saat dikonfirmasi terpisah, Kepala Penerangan Landasan Udara Halim Perdanakusuma Mayor Rizwar mengatakan, dentuman tersebut efek dari ledakan TNT (trinitrotoluene). Ia mengatakan, bahan peledak tersebut digunakan dalam acara Korps Paskhas sebanyak dua kali pada sekitar 19.30 WIB dan 05.00 WIB.

“Itu kemarin ada acara tradisi penyambutan prajurit baru di Yonko 461,” ujar Rizwar saat dikonfirmasi, Selasa (22/9/2020).

Rizwar mengatakan, TNT merupakan bahan peledak dari nitrogen yang hanya menghasilkan efek ledakan suara, tidak untuk menghancurkan material. “Jadi hanya efek suara saja,” kata Rizwar.

Baca Juga: Apa kata BMKG soal dentuman misterius di Jakarta? Simak penjelasannya

Suara dentuman keras terdengar di langit DKI Jakarta, khususnya di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur, pada Senin pagi kemarin dan Minggu malam lalu. Pada Senin pagi, dentuman itu terdengar sekitar pukul 05.33 WIB.

Ardito, salah satu warga Duren Sawit, Jakarta Timur, mengatakan, dentuman cukup keras hingga membangunkan tidurnya. Menurut Ardito, suara dentuman tersebut terdengar seperti suatu benda besar yang jatuh. Bunyi tersebut terdengar sangat cepat, dalam hitungan detik.

Baca Juga: BMKG beberkan soal penyebab banjir bandang Sukabumi

"Tidak seperti suara petir yang geruduk-geruduk gitu sih. Sebentar banget suaranya, tidak sampai 5 detiklah," kata dia.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Terbaru