Tanggul kali Bodri di Kendal Jawa Tengah longsor, 100.000 jiwa terancam kebanjiran

Kamis, 02 Januari 2020 | 14:10 WIB Sumber: Kompas.com
Tanggul kali Bodri di Kendal Jawa Tengah longsor, 100.000 jiwa terancam kebanjiran

ILUSTRASI. Tanggul kali Bodri di Kendal, Jawa Tengah, terancam jebol setelah mengalami longsor sepanjang 100 meter


SIAGA BENCANA - KENDAL. Tanggul kali Bodri di Kendal, Jawa Tengah, terancam jebol setelah mengalami longsor sepanjang 100 meter. Jika tanggul ini jebol, 100.000 jiwa di Kecamatan Patebon dan Kendal Kota terancam kebanjiran.  

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kendal Sugiono, Kamis (2/1). Ia mengatakan kondisi tanggul Kali Bodri yang ada di desa Lanji Kecamatan Patebon, sudah mengkhawatirkan. Sebelumnya, tanah tanggulnya sudah longsor sepanjang sekitar 100 meter.  

Baca Juga: Cuaca ekstrim masih akan terjadi hingga pekan depan, waspadai wilayah-wilayah ini

“Bila sampai jebol, bisa mengancam wilayah kecamatan Patebon dan Kendal kota. Di dua kecamatan itu, ada sekitar 100.000 jiwa yang tersebar di 18 desa dan 20 kelurahan,” kata Sugiono, Kamis.  

Sugiono berharap, pemerintah provinsi dan pusat cepat-cepat menangani longsornya tanggul Kali Bodri yang ada di desa Lanji. Sebab ketebalan tanggul tinggal sekitar 2 meter. 

Ia menjelaskan, tanggul Kali Bodri, pada tahun 2018 sudah pernah dibeton. Tidak lama dibangun, tanggul beton tersebut terbawa arus sungai.  “Kemudian tahun 2019 kami bangun lagi dengan menggunakan anggaran dari pusat, provinsi dan dana bencana dari BPBD Kendal," katanya.  

Baca Juga: Banjir Jabodetabek sudah merenggut 16 korban jiwa

"Yang dari BPBD Kendal, digunakan untuk membuat tanggul dengan batu bronjong setinggi 4 meter dan panjangnya 200 meter,“ lanjutnya. 

Solusi pembangunan waduk baru

Menurut Sugiono, air yang masuk ke Kali Bodri ini, berasal dari daerah atas, termasuk Kabupaten Temanggung. Panjang kali ini sekitar 140 kilometer. Pembangunan Kali Bodri, menjadi tanggung Jawab pemerintah Provinsi Jawa Tengah. 

Sugiono, mengaku pihaknya berencana akan membuat Waduk Bodri di daerah atas. Selain bisa mengurangi air yang mengalir deras dari daerah atas, waduk tersebut juga bisa mengairi 8600 hektar sawah. 

Ia berharap, ada bantuan anggaran dari pemerintah pusat dan provinsi. “Jika ada waduk Bodri, sawah yang biasanya hanya panen sehari, bisa panen 2 atau 3 kali,” tambahnya. 

Baca Juga: BMKG: Potensi hujan lebat terjadi pada 2-7 Januari di wilayah Jabodetabek

Warga resah 

Terkait dengan hal itu, kepala desa Lanji kecamatan  Patebon, Nur Faizun, mengatakan hujan sejak Senin (30/12) hingga Rabu malam (1/01), membuat tanggul Kali Bodri di wilayahnya longsor. 

Hal ini, membuat warga di desa Lanji, resah. “Selasa, tanggul yang longsor masih sekitar 30 meter. Tapi hari ini, sudah mencapai sekitar 100 meter,” ujarnya. 

Nur, meminta kepada pemerintah, baik pusat maupun provinsi, agar secepatnya memperbaiki tanggul Kali Bodri yang longsor. Sebab, bila hujan kembali turun deras, tanggul yang longsor itu bisa jebol, dan mengancam ribuan penduduk,” jelas Nur. (Slamet Priyatin) 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "100.000 Jiwa di Kendal Terancam Kebanjiran Akibat Tanggul Kali Bodri Longsor"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .

Terbaru