Untuk identifikasi, keluarga penumpang Sriwijaya Air SJ 182 diminta beri informasi

Minggu, 10 Januari 2021 | 08:38 WIB Sumber: Kompas.com
Untuk identifikasi, keluarga penumpang Sriwijaya Air SJ 182 diminta beri informasi

Sejumlah warga yang merupakan kerabat dari penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak menunggu di Posko Crisis Center Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (9/1/2021).


KECELAKAAN PESAWAT - JAKARTA. Polda Metro Jaya mengimbau keluarga korban untuk mendatangi posko antemortem atau Disaster Victim Identification (DVI) yang dibangun di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur. 

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menjelaskan, pihaknya membutuhkan keterangan dari keluarga penumpang untuk nantinya mengidentifikasi sejumlah temuan petugas di lapangan. 

"Kami harapkan keluarga penumpang pesawat terdekat untuk bisa segera ke pos antemortem di RS Polri Kramat Jati," ujar Yusri saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (10/1). 

Yusri menerangkan, keterangan yang diperlukan salah satunya ciri-ciri keluarganya yang ikut menumpang di pesawat tersebut. 

Pihak keluarga juga diimbau membawa dokumen, antara lain rekam jejak pemeriksaan kesehatan penumpang untuk mempermudah proses identifikasi. 

Baca Juga: Pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Polri siapkan 50 penyelam

"Kami harap keluarga terdekat bisa membawa dokumen seperti rekam jejak penyakit atau ciri-ciri yang bisa menjadi bahan identifikasi korban, termasuk juga DNA keluarga sedarah," ungkapnya. 

Untuk diketahui, Pesawat komersial milik maskapai penerbangan Sriwijaya Air rute Jakarta - Pontianak dengan kode penerbangan SJY182 hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021). 

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan, pesawat tersebut lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 14.36 WIB. 

“Pukul 14.37 WIB masih 1.700 kaki kontak diizinkan naik ke ketinggian 29.000 kaki, dengan mengikuti standar instrumen," kata Budi dalam konferensi pers yang disiarkan akun YouTube Kompas TV, Sabtu malam. 

Editor: Herlina Kartika Dewi

Terbaru