UPDATE corona di Jakarta Selasa 25 Juli positif 19.886, sembuh 12.373, meninggal 795

Selasa, 28 Juli 2020 | 16:39 WIB   Reporter: Syamsul Ashar
UPDATE corona di Jakarta Selasa 25 Juli positif 19.886, sembuh 12.373, meninggal 795

ILUSTRASI. Weningtyas Purnomorini, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta menyampaikan update kasus corona di Jakarta pada Rabu (3/6). UPDATE corona di Jakarta Selasa 25 Juli positif 19.886, sembuh 12.373, meninggal 795 orang.


VIRUS CORONA - JAKARTA. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta menyampaikan perkembangan terkini corona di Jakarta hingga Selasa, 28 Juli 2020. 

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Weningtyas Purnomorini memaparkan, terdapat penambahan jumlah kasus positif corona di Jakarta sebanyak 412 kasus.

Adapun jumlah kumulatif kasus Konfirmasi corona di Jakarta pada hari ini sebanyak 19.886 kasus. 

Dari jumlah kasus konfirmasi corona di Jakarta tersebut, 12.373 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 795 orang meninggal dunia. 

Weningtyas  juga melaporkan, sampai dengan Selasa (28/7)  masih ada sebanyak 1.847 pasien corona di Jakarta yang menjalani perawatan di rumah sakit..

Sementara sebanyak 4.871 orang pasien corona di Jakarta melakukan isolasi mandiri termasuk data pasien di Wisma Atlet. 

Adapun untuk Suspek corona di Jakarta yang masih menjalani isolasi mandiri sebanyak 1.805 orang.

Sedangkan suspek corona di Jakarta yang masih menjalani isolasi di Rumah Sakit sebanyak 1.546 orang.

Pada kesempatan itu Weningtyas juga melaporkan suspek corona di Jakarta yang meninggal sebanyak 2.226 orang.

Weningtyas menambahkan, saat ini sebanyak 314 pasien berstatus Probable corona di Jakarta.

Untuk data Pelaku Perjalanan selama pandemi corona di Jakarta yang masih menjalani isolasi mandiri sebanyak 113 orang. 

Sedangkan Kontak Erat kasus confirm atau probable corona di Jakarta yang saat ini masih menjalani isolasi mandiri sebanyak 9.901 orang.

Weningtyas menjelaskan, secara kumulatif, pemeriksaan PCR corona di Jakarta sampai dengan 27 Juli 2020 sebanyak 535.764 sampel. 

Dari jumlah tersebut pada 27 Juli 2020, dilakukan tes PCR corona di Jakarta kepada 7.119 orang.

Sebanyak 6.495 di antaranya dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru corona di Jakarta, dengan hasil 412 positif.

Dengan hasil pemeriksaan postiif sebanyak ini maka tingkat positivity rate corona di Jakarta secara harian sebesar 6,43%, atau jauh di atas rekomendasi wajar dari WHO yakni sebesar 5%.

Selain itu, DKI Jakarta juga melakukan pengetesan dengan metode rapid test corona di Jakarta. 

Hingga Selasa 28 Juli 2020 total pengetesan corona di Jakarta menggunakan metode rapid test sebanyak 300.547 orang. Adpaun persentase hasilnya reaktif Covid-19 sebesar 3,5% 

Perincian 10.674 orang dinyatakan reaktif Covid-19 dan 289.873 orang dinyatakan non-reaktif. Untuk kasus positif corona di Jakarta telah ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab secara PCR. 

Apabila hasilnya tetap positif dilakukan rujukan ke Wisma Atlet atau RS atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah.

Mengingat 55% dari pasien positif yang ditemukan adalah orang tanpa gejala, maka Tim Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta mengimbau masyarakat tetap melakukan protokol 3M Lawan COVID, yaitu:

  • • Memakai masker dengan benar;
  • • Menjaga jarak aman 1 meter-2 meter;
  • • Mencuci tangan sesering mungkin.

Selain itu, Weningtyas juga mengimbau agar warga Jakarta tetap menjaga protokol PSBB transisi dengan menjaga kapasitas ruangan 50%. 

Ia juga meminta agar warga memastikan keluar rumah dalam kondisi sehat. Jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga tetap melakukan pengawasan ketaatan di berbagai tatanan, seperti mall, objek wisata, dan pasar.

"Covid-19 masih ada di sekitar kita, maka kita perlu terus waspada dengan saling mengingatkan kepada keluarga dan orang-orang di sekitar kita untuk tetap melakukan protokol 3M lawan COVID," imbaunya.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Syamsul Azhar

Terbaru