Dorong rahabilitasi mangrove, BRGM tingkatkan sosialisasi di daerah

Jumat, 23 April 2021 | 14:31 WIB   Reporter: Tendi Mahadi
Dorong rahabilitasi mangrove, BRGM tingkatkan sosialisasi di daerah

ILUSTRASI. Wisata telusur hutan tanaman pohon bakau dan mangrove di Pulau Dodola Besar, Morotai, Maluku Utara. KONTAN/Daniel Prabowo


LINGKUNGAN HIDUP - JAKARTA. Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Republik Indonesia Hartono beserta segenap pejabat teras BRGM melakukan kegiatan roadshow ke 3 provinsi yaitu Sumatera Utara, Riau dan Kepulauan Riau. Tujuan kegiatan yang akan berlangsung kurang lebih seminggu ini adalah untuk menyosialisasikan program restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove tahun 2021-2024 kepada para pihak di daerah. 

Kepala BRGM memandang perlu untuk lebih mempererat jalinan komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah daerah agar target restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove bisa tercapai.

Sesuai dengan Perpres Nomor 120 Tahun 2021 tentang pembentukan Badan Restorasi Gambut dan Rehabilitasi Mangrove, BRGM bertugas memfasilitasi percepatan restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove. Untuk itu diperlukan koordinasi dan sinergi dengan Kementerian terkait, pemerintah daerah dan para mitra seperti Lembaga Swadaya Masyarakat, perguruan tinggi dan perusahaan. 

Baca Juga: Aturan perjalanan bagi pengguna kendaraan pribadi 22 April-5 Mei 2021

Bersama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), BRGM melakukan rehabilitasi mangrove di 9 provinsi, yakni Sumatera Utara, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Papua dan Papua Barat. 

“Rehabilitasi mangrove tahun ini akan dilakukan pada areal sekitar 83 ribu hektar. Kami akan lakukan secara bertahap. Lokasi-lokasi diidentifikasi di lapangan bersama dengan BPDAS-RH. Demikian pula kami lakukan identifikasi kelompok masyarakat yang akan terlibat,” kata Hartono dalam keterangannya.

Pelaksanaan rehabilitasi mangrove dijalankan dengan metode padat karya. Ini menjadi salah satu upaya Pemerintah untuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi terutama pada pada pandemi Covid-19 ini.

“Bagi kami, bekerja dengan masyarakat secara langsung di tapak bukan hal baru. Pada pelaksanaan restorasi gambut periode sebelumnya, pendekatan inilah yang kami kedepankan,” tambah Hartono. 

Baca Juga: Mudik dilarang, kunjungan ke pusat perbelanjaan diprediksi meningkat

Kegiatan padat karya penanaman mangrove di 9 provinsi tahun ini diperkirakan akan melibatkan 203.500 orang warga. Anggaran rehabilitasi keseluruhan sekitar Rp. 1,5 triliun dan sebagian besarnya digunakan untuk pembibitan dan penanaman dengan tenaga kerja berasal dari masyarakat desa.

Pada roadshow ini, rombongan BRGM juga akan melakukan penanaman mangrove Bersama masyarakat di beberapa lokasi. Hal ini menandakan kesiapan pelaksanaan rehabilitasi secara nyata.

Selanjutnya: Cuaca hari ini di Jabodetabek cerah hingga berawan, Jakarta cerah berawan

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi

Terbaru