Museum Betawi di Setu Babakan buka peluang masyarakat mengisi dengan benda koleksi

Minggu, 24 Oktober 2021 | 23:05 WIB   Reporter: Ahmad Febrian
Museum Betawi di Setu Babakan buka peluang masyarakat mengisi dengan benda koleksi

ILUSTRASI. Pekerja memasang kepala ondel-ondel di workshop produksi pembuatan ondel-ondel Setu babakan Jagakarsa Jakarta, Kamis (4/2)../pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/04/02/2021.


MUSEUM - JAKARTA. Museum semakin menjadi favorit. Sebelum pandemi, banyak komunitas yang berkeliling museum. Namun masih ada pula museum yang masih kekurangan koleksi. 

Museum  Betawi yang terletak di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, membuka pintu bagi para tokoh Betawi untuk menambah koleksi museum. 

Museum ini terdiri dari 3 lantai. Lantai pertama menyajikan beragam unsur budaya, seperti replika rumah kebaya, ondel-ondel, batik betawi, dan pakaian pengantin. Lantai dua berisi beragam perabot rumah khas Betawi, seperti kukusan, alu, pane, meja kanjengan, hingga sepeda ontel.

Di lantai tiga museum menyuguhkan alat musik khas betawi dan potret para seniman Betawi, seperti Benyamin Sueb, Mpok Nori, dan lain-lain.

Maka belum lama ini Forum Pengkajian dan Pengembagan Perkampungan Budaya Betawi menggelar pertemuan di Zona C Setu Babakan. Hadir sejumlah tokoh Betawi yang berikhtiar untuk berpartisipasi menambah koleksi museum.

Seperti Artis Udin Nganga, Akri Patrio, dan para tokoh Betawi seperti anggota Majelis Adat Bamus Betawi Margani Muchtar, mantan Walikota Jakarta Selatan Samsuddin Noor, ulama KH Sholihin Harassy, pengusaha Ajajih Azis Depok, H Abi Abdurahman asal Rawa Belong, H Daniel Hasyim St pangeran, dan Pujadi Cendana.

“Ini ikhtiar mencari dan menambah koleksi Museum Betawi agar lebih banyak. Sehingga para pengunjung akan disuguhkan informasi dan pengetahuan tentang kebetawian lebih lengkap,” kata Sofyan Murtadho, anggota Forum Pengkajian dan Pengembagan (Forum Jibang) Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, dalam rilis, yang diterima Kontan.co,id, Rabu (20/12).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ahmad Febrian

Terbaru