Situasi di Laut Natuna dilanda kecemasan, 6 kapal perang China mondar-mandir

Jumat, 17 September 2021 | 04:37 WIB Sumber: Kompas.com
Situasi di Laut Natuna dilanda kecemasan, 6 kapal perang China mondar-mandir

ILUSTRASI. Ilustrasi kapal penjaga pantai China di Laut Natuna. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat


PERTAHANAN DAN KEAMANAN - Situasi di Laut Natuna Utara dilanda kecemasan. Betapa tidak. Ada enam kapal China terlihat mondar-mandir di Laut Natuna Utara pada Senin (13/9/2021). Kondisi itu membuat sejumlah nelayan di Kepulauan Riau cemas. 

Ketua Aliansi Nelayan Natuna Hendri menunjukkan sejumlah video yang diambil nelayan di Laut Natuna pada koordinat 6.17237 Lintang Utara dan 109.01578 Bujur Timur. 

Dalam video itu terlihat enam kapal China berada di zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia. Kapal yang terlihat paling jelas adalah kapal destroyer Kunming-172. 

”Nelayan merasa takut gara-gara ada mereka di sana, apalagi itu kapal perang. Kami ingin pemerintah ada perhatian soal ini supaya nelayan merasa aman saat mencari ikan,” kata Hendri saat dihubungi, Rabu (15/9/2021), dikutip dari Kompas.id. 

Sementara Kepala Dinas Penerangan Komando Armada I TNI Angkatan Laut Letnan Kolonel Laode Muhammad mengatakan, pihaknya belum mendapat laporan mengenai kehadiran enam kapal China yang dilihat nelayan di Laut Natuna Utara.   

Baca Juga: Bakamla curiga kapal survei China memiliki niat negatif

Namun, apabila ada kapal China yang mondar-mandir di ZEE Indonesia, biasanya kapal TNI AL akan membayangi dan melakukan komunikasi dengan mereka. 

Laode mengatakan, ada empat kapal TNI AL yang bersiaga di Natuna, yakni KRI Diponegoro-365, KRI Silas Papare-386, KRI Teuku Umar-385, dan KRI Bontang-907. 

Baca Juga: 9 Posisi lowongan kerja di BUMN Hutama Karya dan persyaratannya

”Yang jelas, kapal kami selalu ada di sana sehingga kalau ada kapal China yang masuk (teritorial RI), kami pasti membayangi,” ujar dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nelayan Ketakutan Lihat Kapal Perang China Mondar-mandir di Laut Natuna"

Editor : David Oliver Purba

 

Selanjutnya: Parlemen China perbolehkan coast guard bawa senjata, ini tanggapan Bakamla

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Terbaru