Tekan stunting, Frisian Flag donasikan dua ton susu bubuk

Minggu, 28 November 2021 | 19:12 WIB   Reporter: Tendi Mahadi
Tekan stunting, Frisian Flag donasikan dua ton susu bubuk

ILUSTRASI. Minuman susu.


SUSU - JAKARTA. PT Frisian Flag Indonesia (FFI) mendukung pemerintah dalam upaya membantu menekan angka stunting di wilayah Jakarta Timur. FFI menyalurkan donasi 2 ton susu bubuk pertumbuhan Susu bendera.

Penyaluran donasi ini merupakan komitmen FFI dalam upaya meningkatkan status gizi untuk anak-anak Indonesia, khususnya di Jakarta Timur, terutama dalam memerangi stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak-anak. 

Walikota Jakarta Timur Muhammad Anwar mengapresiasi upaya FFI dalam upaya menekan angka stunting di wilayah Jakarta Timur melalui donasi 2 ton Susu Bendera. "Saya ingin memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada PT Frisian Flag Indonesia atas bantuan susu yang diberikan kepada masyarakat khususnya para balita di Kota Administrasi Jakarta Timur," kata dia dalam keterangannya, Minggu (28/11).

"Bantuan ini merupakan wujud kolaborasi serta tanggung jawab PT Frisian Flag Indonesia untuk meningkatkan kualitas kesehatan anak. InsyaAllah bantuan dari Susu Bendera ini sangat bermanfaat bagi balita di Kota Administrasi Jakarta Timur,” ujarnya.

Baca Juga: Ketinggian air Katulampa, detektor banjir berumur lebih satu abad

Senada dengan hal tersebut, Corporate Affairs Director FFI Andrew F. Saputro mengatakan kolaborasi dari berbagai pihak merupakan kunci dalam upaya menekan angka stunting di Indonesia. FFI melalui susu bubuk Susu Bendera mendukung penuh upaya pemerintah dalam mengentaskan stunting, dalam hal ini melalui Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur. 

“Penyaluran donasi ini merupakan bentuk komitmen FFI dalam upaya memberikan gizi yang baik bagi masyarakat, sesuai visi perusahaan Nourishing by Nature," kata dia.

"Pasalnya, susu merupakan salah satu sumber protein hewani terbaik yang mudah diserap tubuh yang dapat membantu meningkatkan status gizi anak-anak Indonesia," paparnya,

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan RI mendapati prevalensi gizi buruk dan gizi kurang pada anak balita di Indonesia mencapai 17,7%. Sedangkan stunting mencapai 30,8%, yang berarti bahwa 3 dari 10 anak Indonesia mengalami stunting

Sementara itu, berdasarkan data puskesmas di wilayah Jakarta Timur, ditemukan sebanyak 413 kasus stunting dari 73 Puskesmas kelurahan di wilayah Jakarta Timur. Selain itu, tercatat ada 1208 kasus gizi kurang dari 71 Puskesmas Kelurahan di wilayah Jakarta Timur.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi

Terbaru