Wali Kota Medan Bobby Nasution protes keras kepada Gubernur Sumut

Kamis, 06 Mei 2021 | 09:47 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Wali Kota Medan Bobby Nasution protes keras kepada Gubernur Sumut


COVID-19 -  MEDAN. Wali Kota (Walkot) Medan Bobby Nasution melayangkan protes keras kepada Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi karena tidak mengoordinasikan penggunaan beberapa tempat di Kota Medan untuk tempat isolasi. 

Adapun tempat itu adalah lima hotel dan beberapa kantor milik Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Sumut di Kota Medan. Tempat ini digunakan untuk isolasi bagi warga negara Indonesia (WNI) setibanya dari Kualanamu International Airport (KNIA). 

“Ini karantina adanya di Medan. Memang warga negara asing (WNA) di Deli Serdang dekat bandara, untuk di Medan ada beberapa hotel dan beberapa kantor dinas lah kita bilang milik provinsi, bukan Kota Medan, karena ini wilayahnya provinsi. Tapi kami meminta agar Kota Medan diberi informasi lebih lanjut,” kata Bobby saat melakukan doorstop di Balai Kota Medan, pada Rabu (5/5/2021). 

Menurut Bobby, Pemkot Medan harusnya dilibatkan lebih jauh terkait masalah tersebut, agar pihaknya bisa turut membantu, baik dari sisi personel atau kebutuhan konsumsi WNI yang menjalani isolasi mandiri. 

Baca Juga: Media asing kritisi Pilkada 2020 yang semakin menonjolkan politik dinasti

“Karena seperti keluar hotel, begitu ada keluarganya yang datang, sementara pasukan di sana tidak paham. Harusnya Kota Medan diinformasikan agar (ada) penambahan pasukan di sana,” tukasnya. 

Adapun tambahan pasukan yang dimaksud Bobby adalah pasukan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan maupun dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). 

Dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com Kamis (6/5/2021), protes yang dilakukan Walkot Medan itu juga terjadi lantaran pihaknya tidak mengetahui hotel dan kantor dinas mana saja yang akan dijadikan lokasi isolasi. 

Baca Juga: Kapolri: Kita bersyukur, Pilkada 2020 berjalan aman dan terkendali

Editor: Noverius Laoli

Terbaru