Begini gaya istri Ahok saat blusukan

Minggu, 24 Mei 2015 | 14:06 WIB Sumber: Kompas.com
Begini gaya istri Ahok saat blusukan

ILUSTRASI. Karyawan memotret layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2/2023). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/YU


JAKARTA. Tak ada sanggul tinggi dan dandanan menor saat Ketua Tim Penggerak PKK, Veronica Tan, blusukan di Rusunawa Pinus Elok, Jakarta Timur, Minggu (24/5). Istri Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama itu terlihat sangat sederhana. Hanya kaos putih merah dan rambut dikuncir kuda. Tak ada yang make up mencolok di wajahnya.

Usai menemani Basuki yang meresmikan Gerakan "Ketok Pintu Layani dengan Hati" di rusunawa) tersebut, Veronica memilih berkeliling bersama stafnya. Satu per satu dia perhatikan, hingga dia berhenti di salah satu unit di Blok A. Dia tampak berbincang serius dengan penghuni unit tersebut, yakni Darjono (52).

Kepada Veronica, Darjono menceritakan ada anaknya, Heru Sutrisno (23), yang putus sekolah. Heru hanya mengenyam bangku pendidikan hingga kelas 1 SMP. Heru yang kelahiran tahun 1992 harus bekerja membantu keluarganya. Namun, dia berhenti dan hingga kini menganggur.

Veronica langsung memanggil kader PKK setempat. Ia meminta kepada mereka untuk mendata dan segera memberikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) kepada anak yang putus sekolah itu.

"Jangan sampai ada anak yang enggak bisa sekolah, kasihan. Nanti didata saja setelah itu diberikan ke pak Lurah," kata Veronica kepada salah seorang kader PKK, di Blok A-5 Nomor 101, Rusun Pinus Elok, Jakarta Timur.

Darjono terlihat semringah. Senyumnya mengembang.

"Kami sebagai orang tua ya mau anak kita sekolah sampai tinggi, tapi dananya enggak ada. Bu Gubernur bilang, 'enggak boleh kayak gitu, anaknya jangan sampai enggak sekolah, harus sekolah'. Sama ibu (Veronica) juga dijanjikan bantuan anak saya bisa sekolah sampai lulus," kata pria yang bekerja sebagai tukang kebun di Kompleks TNI AL tersebut.

Darjono dan keluarganya merupakan warga relokasi normalisasi Waduk Ria-Rio. Sudah dua tahun, mereka menetap di Rusun Pinus Elok bersama dua anak dan seorang cucunya. Kepada Veronica, Darjono mengaku senang menetap di Rusun Pinus Elok. Ia hanya mengeluarkan uang sekitar Rp 400.000 tiap bulannya untuk listrik serta sewa unit rusun yang langsung dipotong Bank DKI. Sementara saat tinggal di bantaran Waduk Ria-Rio, ia harus mengeluarkan uang hingga jutaan rupiah kepada orang yang menyewakan rumahnya.

"Enakan di sinilah tinggalnya. Kalau pas di Ria-Rio banyak tikusnya, kalau di sini paling sering bocor atapnya padahal enggak hujan, tapi kalau masalah air lancar-lancar saja," kata Darjono yang telah memiliki KTP domisili rusun tersebut.

Seusai mengunjungi Darjono dan keluarga, Veronica terlihat meninjau blok-blok lainnya. Ia lebih melihat kepada pelayanan kesehatan oleh kader PKK. Ia juga terlihat ramah melayani permintaan foto ibu-ibu di sana. (Kurnia Sari Aziza)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Terbaru