Ini Masjid Raya peninggalan tiga gubernur

Rabu, 11 Oktober 2017 | 07:47 WIB Sumber: Kompas.com
Ini Masjid Raya peninggalan tiga gubernur


DKI JAKARTA - JAKARTA. Masjid KH Hasyim Asy’ari berdiri megah dibangun di atas lahan seluas 2,4 hektar dengan luas bangunan sebesar 16.985,43 meter persegi.

Masjid yang memiliki daya tampung hingga 12.500 jemaah ini memiliki arsitektur bangunan yang dilengkapi dengan sentuhan khas Betawi, yakni ornamen gigi balang serta dilengkapi lima menara yang melambangkan Rukun Islam.

Masjid yang terletak di dekat rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Daan Mogot atau kerap disebut Rusun Pesakih ini dikelilingi ruang terbuka hijau, sehingga menghadirkan sirkulasi udara yang baik dan alami.

Masjid KH Hasyim Asy’ari merupakan masjid raya pertama di Jakarta. Ide pembangunan masjid raya muncul dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat masih menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta pada 2012 lalu.

Pada saat itu, Jokowi mengaku terkejut ketika mengetahui Masjid Istiqlal yang merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara bukan milik DKI, itu artinya selama ini Jakarta belum memiliki bangunan masjid raya.

Pada saat itu keinginan Jokowi disambut baik oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Setelah berkeliling dan melalui berbagai pertimbangan, lahan kosong di Jalan Raya Daan Mogot, Duri Kosambi, Kalideres, Jakarta Barat dipilih sebagai lokasi didirikannya Masjid Raya Jakarta.

 Selama menjadi gubernur, Jokowi berulangkali mengecek lokasi pembangunan masjid raya. Target Jokowi untuk membangun masjid raya pada 2013 meleset. Peletakan batu pertama pembangunan masjid raya dilakukan pada 26 September 2014.

Jokowi jadi Presiden, Ahok-Djarot melanjutkan

Pada 2014, Jokowi dilantik menjadi Presiden ke tujuh Republik Indonesia. Tonggak pemerintahan Ibu Kota pun jatuh ke tangan wakilnya, Ahok.

Ahok bersama wakil gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat menjalankan roda pemerintahan Jakarta. Berbagai proyek peninggalan Jokowi pun menjadi agenda penting dalam pemerintahan keduanya.

Saat itu, pembangunan Masjid Raya Jakarta terus berlangsung. Pembangunan masjid raya itu juga melewati beberapa kali pergantian Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta sebagai penanggungjawabnya.

Kepada Jokowi, Ahok menjanjikan pembangunan masjid raya rampung pada 2016.

 "Tahun ini selesai. Kami juga mengundang Bapak (Jokowi) meresmikan masjid raya yang bapak bangun dan juga pernah meletakkan batu pertama juga di sana," ujar Ahok, saat menyampaikan sambutannya dalam peresmian Masjid Fatahillah, di Balai Kota, Jumat (29/1).

Pada 2017, Ahok dan Djarot kembali mencalonkan diri dalam Pilkada DKI. Meski berstatus sebagai pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta Ahok dan Djarot menyambangi Kantor PB Nahdlatul Ulama di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Senin (10/4) malam.

Kedatangan keduanya diterima langsung oleh Ketua Umum PBNU Kiai Haji Said Aqil Siradj serta beberapa pengurus lainnya. Pada awal pertemuan, Said mengatakan bahwa kedatangan Ahok maupun Djarot bertujuan membahas rencana peresmian Masjid Raya Jakarta.

Dari pertemuan tersebut, diputuskan masjid raya tersebut bernama Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari.

Adapun pemilihan nama KH Hasyim Asy’ari sebagai nama masjid raya dilakukan berdasarkan sejumlah pertimbangan. Antara lain karena Hasyim merupakan merupakan pahlawan nasional, tokoh pendiri Nahdlatul Ulama (NU), serta pejuang pergerakan Islam yang turut andil dan berperan penting dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Diresmikan Jokowi

Tahun 2017 pengerjaan Masjid Raya Jakarta paripurna. Mimpi Jokowi saat masih menjabat sebagai gubernur DKI tercapai sudah. Jokowi pun meresmikan bangunan masjid tersebut pada Sabtu (15/4).

"Masjid ini bukti komitmen pemerintah pusat dan daerah yang berkomitmen untuk menjamin kehidupan beragama yang semarak dan barokah. Saya resmikan Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari Jakarta di Jakarta Barat, DKI Jakarta," ucap Jokowi saat itu.

Jokowi mengaku senang dan bangga, lantaran fondasi bangunan masjid tersebut penuh dengan ornamen khas betawi.

"Ada ornamen gigi balang, di setiap tiangnya, dilihat ada pagar langkan. Ini (pagar langkan) juga khas budaya Betawi, bangunannya pun berasal idenya Rumah Bapang, ini juga khas betawi. Ini (Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari) seluruhnya kekhasan karakter Betawi," kata Jokowi.

Saat ini Masjid Raya Jakarta telah difungsikan dan telah melalui hari raya Idul Fitri dan Idul Adha pertamanya.

Sejumlah kendaraan pengumpan (feeder) yang dikelola PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) pun tersedia untuk memudahkan akses warga menuju masjid ini.

Masjid Raya KH Hasyim Asy’ari dibangun secara "bahu membahu" dari pemerintahan Jokowi hingga Ahok dan Djarot. Masjid raya pertama di Jakarta ini menjadi salah satu janji tiga pemimpin Ibu Kota yang telah terealisasi. (Sherly Puspita)

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com, berjudul: Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari, Peninggalan Jokowi, Ahok, dan Djarot untuk Jakarta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Terbaru